Puanpertiwi.com – Meghan Meghan berhasil menumbuhkan citra yang menawan. Dia memikat tidak saja anggota kerjaan namun juga publik Inggris dan bahkan dunia.
Namun dalam buku barunya, penulis kerajaan yang pernah menulis True Story Putri Diana, Andrew Morton menggambarkan Meghan adalah seorang calon putri yang sangat teliti.
Ketika Meghan Markle membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahannya dengan produser film Trevor Engelson pada tahun 2013, ia bertindak dengan cepat. Hal ini sempat membuat beberapa orang mungkin tidak senang.
Hari ketika Meghan Markle menunjukkan sisi kejamnya pada pria yang telah melejitkannya menjadi bintang.
Caranya adalah dengan mengeposkan kembali cincin kawinnya pada suaminya itu.
Alih-alih terbang dari rumah barunya di Toronto ke bungalow mereka di Los Angeles, untuk mengembalikan cincin kawinnya secara pribadi. Meghan hanya mengirim cincin itu kembali kepada suaminya melalui pos.
Engelson, yang pernah dia temui ketika dia masih seorang calon artis dan yang membimbingnya menjadi bintang dalam Serial TV, telah hancur oleh permintaan cerai istrinya yang baru dua tahun dinikahi itu.
Tapi hal itu bukan penghinaan pertama yang diderita Engelsons. Bahkan sebelum dia menelepon untuk rencana pernikahan mereka, Meghan begitu saja pindah ke Kanada untuk mengambil peran utama dalam sebuah drama TV.
Menurut sebuah biografi baru yang mengungkapkan tentang Markle, itu adalah pernyataan niat – dan kebebasannya yang baru ditemukan.
“Dia adalah wanita yang mendapat penghasilan sendiri dengan tetap, mendapat teman-teman baru di dalam dan di luar syuting. Tidak lagi bergantung pada koneksi suaminya,” tulis sang penulis.
“Dia bersikeras membawa peralatan dapur favoritnya yang mahal dari rumah West Hollywood mereka ke Toronto. Dia mengemasnya ke kursi belakang mobilnya. Kemudian duduk di meja dapur di rumah Toronto – mengingatkan bahwa rumahnya tidak lagi di Los Angeles, rumah bersama suaminya.”
Hal itu adalah gambaran yang beda dari apa yang terlihat saat ini. Kini Meghan adalah calon pengantin kerajaan – seorang wanita yang berwatak manis dan welas asih, Yang hampir tidak bisa mempercayai nasib baiknya yaitu bertunangan dengan seorang pangeran.
Tidak diragukan ada ukuran kebenaran dalam hal ini. Namun, dalam bukunya, yang akan diterbitkan bulan ini, penulis biografi kerajaan terkenal Andrew Morton menyatakan dalam cahaya yang sangat berbeda, Karakter Meghan jauh lebih rumit.
Dalam buku tersebut, penulis juga menyajikan kapasitas Meghan untuk berlaku kejam dengan menggambarkan bagaimana ia telah menghapus orang-orang yang pernah ia sayangi dari kehidupannya saat ia mulai meningkatkan status sosial dan profesionalnya.
Lantas bagaimana sikap sang suami, Trevor? Seperti dilansir dari dailymail, menurut seorang teman dekatnya, Trevor tak bisa menyimpan marahnya selama 5 tahun itu. Ia tak bisa menghargai mantan istrinya itu.
“Apa alasan saya memberi komentar tentang dia” begitu jawabnya ketika diserbu pertanyaan oleh para wartawan tentang mantan istrinya yang kini bakal menjadi anggota kerajaan Inggris. Trevor terluka dengan sikap Meghan yang dirasanya tak menghargainya, seseorang yang pernah membantunya menjadikannya bintang tenar.
Bukan hanya itu. Meghan juga bersikap dingin dan tega menghapus orang-orang yang dicintainya pada masa lalu saat ia masih berjuang meraih karier. Nama-nama mereka telah terhapus, berganti dengan nama lain yang bisa mendukungnya ke depan.
Itu yang tertera dalam buku biografi Meghan Markle yang bakal dirilis pekan ini.
Reporter gilz
