Story

Mengapa Perempuan Ini Pilih Diamputasi Kakinya? Ini Kisahnya

Puanpertiwi.com – Namanya Mariah Serrano. Cita-citanya sejak kecil jadi model. Postur dan wajahnya menunjang. Sayang kakinya cacat.
Ia dilahirkan dengan kaki pengkor. Sementara seorang model harus bisa melangkah dengan keren dalam high heels.

“Ketika mengetahui itu, hati saya hancur. Saya tidak pernah bisa meraih impian saya,” tutur gadis 21 tahun ini, “Saya juga jadi cemburu pada gadis-gadis sehat. Mengapa saya tidak seberuntung mereka.”

Namun impiannya yang padam itu segera saja menyala kembali ketika ia mendapat kabar menggembirakan sekaligus mengerikan.
“Saya mendapat kabar bahwa saya bisa memakai sepatu hak tinggi. Caranya, dengan mengamputasi kaki saya. lalu menggantinya dengan kaki palsu,” ujar Mariah.

Berbeda dengan sang ibu, yang langsung merasa ngeri. Bagaimana mungkin kaki yang sehat, meskipun pengkor harus digergaji dan menggantinya dengan kaki palsu? Bagaimana kalau operasi ini gagal. Dan apakah tak terasa ngilu seandainya ia berjalan dengan kaki palsu?

Mariah nekat memilih memotong kaki pengkornya. Ia menjalani prosedur operasi yang mengerikan itu.
“Seorang perempuan bisa melakukan apa saja agar ia bisa tampak cantik” begitu dia berkata pada mirror.co.

Operasi itu berhasil, tapi pemulihannya tidak secepat yang diharapkan. Mariah membutuhkan waktu cukup lama agar ia bisa berjalan dengan normal tanpa rasa sakit.
Prosesnya seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan. “Saya tidak bisa pergi kemana-mana, tapi saya juga tidak ingin dijenguk teman-teman. Itu sangat sulit. ”
Setahun kemudian ia mulai sembuh. Dan hadiah pertama yang diterimanya adalah sepasang sepatu bertumit tinggi. Saat itulah semua rasa sakitnya hilang. Ia merasa apa yang telah dilakukannya adalah langkah yang tepat.

Mariah masih harus belajar untuk mengenakan sepatu tumit tinggi. Dia belajar berjalan, tapi setiap langkah memberinya kemajuan.


Setelah sembuh, mimpinya menjadi kenyataan juga. Memang dia tidak menjadi model, tapi sekarang dia bekerja sebagai manajer media di perusahaan fashion Betsey Johnson. “Saya tidak pernah merasa begitu cantik dan menarik seperti saat ini. Amputasi adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat. Saat bangun tidur, terkadang saya masih mencari kaki saya. Kadang saya lupa dan langsung melompat dari tempat tidur dan terjatuh. Saya masih belum terbiasa dengan tanpa kaki.”

Namun terlepas dari semua ini, Mariah akhirnya bahagia dan dia menganggap bahwa hidupnya telah menjadi sempurn. (YW)

Leave a Response