Health

Hamil di Usia Tinggi Berisiko Bayi Autis

Puanpertiwicom – Menurut penelitian, 1 dari 68 kelahiran, anak mengalami gangguan spektrum autisme (ASD). Penelitian lain juga menyebutkan, hal ini bisa dimulai sebelum proses kelahiran. Penyebabnya berbagai faktor, terutama hamil di usia tua.

Newgland Journal of Medicine menemukan perbedaan otak anak autis sejak trimester kedua kehamilan. Namun, belum bisa menentukan penyebab pastinya. Sebab ada kemungkinan ASD berkembang dari kombinasi faktor.

Paul Wang, M.D wakil presiden penelitian untuk autisme mengatakan, beberapa kasusmenunjukkanpenyebab genetik, dan yang lainnya disebabkan faktor lingkunga. Namun kebanyakan kasus mungkin diakibatkan oleh interaksi keduanya.

Meskipun kita tidak dapat mengubah faktor genetika, tetapi kita dapat mengubah paparan dari faktor lingkungan tertentu yang bisa menumbuhkan ASD.

Kurangi paparan polusi udara

Hingga saat ini, mungkin yang paling meyakinkan dan konsisten dengan risiko autisme adalah keterpaparan kehamilan oleh polusi udara.

Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan hubungan ini, salah satunya penelitian di Harvard School of Public Health menemukan bahwa risiko tersebut berlipat ganda untuk anak-anak yang lahir dari wanita yang terpapar polusi tingkat tinggi, terutama pada trimester ketiga.
American Lung Association merekomendasikan beberapa cara untuk melindungi diri dari polusi udara, misalnya berolahraga jauh dari daerah yang tingkat polusinya tinggi, dan saat tingkat polusi tinggi, lakukan latihan di dalam ruangan.

Hindari bahan kimia beracun

Dari sebuah studi baru-baru ini menunjukan, jika bahan kimia yang terhirup akibat keterpaparan polusi dapat mengakibatkan autisme, seperti contohnya polusi udara ketika berada di tempat umum, polusi yang diakibatkan oleh logam serta pestisida dan phthalate.

Konsultasikan dengan dokter tentang apa yang tepat atau yang mungkin harus batasi. Seperti asupan makanan kaleng, hindari botol air yang terbuat dari plastik atau aluminium, dan jauhi produk perawatan yang mencantumkan “aroma” di indikasinya.

Periksa Catatan Medis Anda

Para peneliti menemukan hubungan potensial antara obat yang dikonsumsi ibu saat hamil dengan risiko autisme. Misalnya, penggunaan anti-depresan telah menunjukkan hubungan dengan autisme, meskipun belum jelas kaitannya secara khusus dengan obat-obatan atau depresi ibunya sendiri.

Selain itu, penggunaan obat untuk mengobati epilepsi dan gangguan neurologis lainnya, juga dapat dapat meningkatkan risiko autisme.

Namun, yang lebih harus diperhatikan adalah jika Anda tengah hamil, lalu mengalami kejang, itu sangat berisiko lebih besar terhadap janin yang Anda kandung.

DiKeluarkan kehamilan Anda

Sebuah studi dari Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry menyatakan bahwa kehamilan yang berjarak antara 2 dan 5 tahun memiliki risiko terendah terkena autisme pada anak.

Sementara itu, anak yang dikandung lebih dari 40 minggu memiliki 30 persen kemungkinan autisme. Namun, yang perlu Anda ingat, risiko autisme meningkat seiring usia kedua orang tua saat pembuahan .

Tingkatkan asupan asam folat
Dr Fallin dari Departemen Kesehatan dan Layanan AS merekomendasikan agar ibu hamil mengkonsumsi asam folat antara 400 sampai 800 mcg setiap harinya.

Secara umum, ibu hamil harus melakukan apa yang mereka bisa agar tetap sehat selama kehamilan, termasuk mengoptimalkan nutrisi, mengonsumsi vitamin prenatal yang direkomendasikan oleh dokter, menghindari obat-obatan yang tidak perlu.

Reporter: Bintang
Tag: gangguan kelahiran, spektrum autisme, usia tua, bahan kimia, polusi udara

Leave a Response