Culture

Gila ! Pria Ini Paksa Pacarnya Parade Telanjang di Jalanan Karena Cemburu!

Puanpertiwi.com – Petenis Jasson Melo, 26, dinyatakan bersalah telah melakukan penyerangan dan pemaksaan pada Januari 2016, Pria gombal ini telah memaksa pacarnya telanjang tanpa busana untuk berparade di jalanan Harlem di Januari 2016. Dan merekamnya.

Dalam cuplikan yang diposkan ke Instagram dan LiveLeak, Melo terlihat mengikuti pasangannya yangterbungkus handuk, di sepanjang blok. Sementara merekam, dia terus memuntahkan kata-kata tak senonoh pada pacarnya dalam bahasa Spanyol.

Dalam klip dua menit di depan anggota juri itu, Melo terlihat menarik handuk dan memaksa pasangannya berdiri di antara dua mobil yang diparkir dalam upaya untuk menutupi aksi bejatnya itu.

Melo berteriak: ‘Lepaskan handukmu! Pelacur, tunjukkan apa dirimu sangat cantik dan begitu hebat. Aku pelacur. Ayo ucapkan itu ke kamera dan katakan mengapa kamu melakukan ini.
Lepaskan handukmu dan bayar harga rasa malu yang saya rasakan. Saya sedang ingin memulai membina keluarga denganmu, tapi kamu malah chat dengan tujuh pria lain.’

Wanita itu balas berteriak, “Aku tidak berhubungan seks dengan mereka.”
Melo kemudian merobek handuknya dan meninggalkan wanita itu telanjang di jalan, hanya dengan sepasang sepatu bot. Saat wanita itu mencoba bersembunyi di antara mobil yang diparkir, Melo terus menghina dia.

‘Bayar harga untuk rasa malumu!’ Melo berteriak. “Kamu pelacur. Di sana tempatmu, di tempat sampah, Pose dengan sampahmu.’
Melo dinyatakan bersalah oleh dewan juri Mahkamah Agung Negara Bagian New York. Dengan tuduhan paksaan pada tingkat pertama, serta serangan di tingkat ketiga, mengancam di tingkat kedua, membahayakan kesejahteraan seorang anak dan pelecehan yang diperparah di tingkat kedua.

‘Jasson Melo menyerang mantan pacarnya, lalu memaksanya berjalan telanjang, di tengah musim dingin, menyusuri jalan umum sementara bayi mereka yang berusia dua bulan ditinggalkan di lantai atas,’ kata Jaksa Wilayah Cyrus Vance.

Dia juga didakwa berbagi video dengan banyak teman dan bahkan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari rekaman yang melecehkan itu dengan mencantumkan rekeningnya..
Terdakwa yang divonis 7 tahun penjara ini, ini sama sekali tidak menunjukkan setetes penyesalan atas tindakannya yang menjijikkan.

“Saya berterima kasih kepada korban dalam kasus ini atas keberaniannya yang luar biasa untuk maju dan bersaksi melawan mantan pasangannya di pengadilan. Syukurlah, karena keberaniannya, maka mantan pasangannya itu dimintai pertanggungjawaban.” demikian kata jaksa.

Pada hari Senin itu, korban menangis tersedu-sedu saat para anggota juri menyaksikan rekaman yang mengagetkan itu.

“Melo mencengkeram lehersaya dan menekan dengan keras. Saya kehilangan nafas,” wanita itu memberi kesaksian.
Wanita anonim itu mengatakan Melo telah ‘menyiksanya’ selama dua jam sebelum mendorongnya ke luar rumah di musim dingin dan merekam dengan ponselnya untuk kejadian ekstrem itu.

“Dia mengatakan dia bisa membunuh saya saat ini juga, katanya, saya mampu melakukan apapun, ” demikain wanita tersebut mengatakan kepada pengadilan.

Peristiwa itu terjadi setelah Melo menemukan SMS dari pria lain di ponselnya.
Melo juga diduga mengayunkan patung Buddha batu yang berat ke arahnya, seolah ingin menghancurkan kepalanya. Sementara anak perempuan berusia dua bulan mereka berbaring di tempat tidur, hanya beberapa meter jauhnya. Duh, ada-ada saja. (YW)

Leave a Response