Story

Gaun Pengantin Anna Baker Kisah Cinta Berakhir Kelabu

Puanpertiwi.com – Kisah cinta manusia tidak melulu berakhir bahagia, seperti halnya pasangan pengantin saling mengikrarkan janji di tempat paling suci. Tidak untuk Anna Baker, seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya raya namun kisah cinta berakhir kelam.

Hingga menimbulkan sebuah misteri yang belum pernah terjawab hingga kini. Dikisahkan pada tahun 1830 hidup seorang keluarga Baker yang begitu kaya raya di kawasan Altoona, Pennsylvania. Keluarga Baker tidak pernah lepas dari kisah tragis hingga menimbulkan sebuah misteri. Kisah paling terkenal keluarga Baker adalah gaun pengantin yang menyimpan kenangan menyedihkan sekaligus menyeramkan.

Keluarga Baker memiliki putri cantik bernama Anna Baker. Sang Ayah Elias Baker ingin sekali anaknya memiliki keturunan orang kaya, yang setara dengan keluaga Baker. Akan tetapi, keinginan sang ayah harus bersebrangan dengan sang anak. Anna jatuh hati dengan seorang pemuda dari kelas rendah, kisah ini terjadi sekitar tahun 1840-an. Elias mengetahui hal itu tidak setuju dan menentang keinginan Anna.

Meskipun begitu Anna tetap pada pendiriannya, hingga suatu hari dia membuat gaun pengantin secara diam-diam tanpa diketahui ayahnya. Ayahnya tidak ingin anaknya menikah dengan lelaki kelas rendah, akhirnya Elias mengusir kekasih Anna dari kampung halaman mereka.

Mengetahui itu Anna merasa kecewa dan marah besar dengan sang ayah. Hingga ia besumpah tidak akan menikah dengan siapapun meskipun telah menjadi perawan tua dan hingga akhirnya meninggal. Perkataan Anna sungguh-sungguh ia lakukan dan pada tahun 1914 pada akhirnya ia meninggal tanpa menikah sesuai dengan sumpahnya.

Waktu pun berlalu pada akhirnya keturunan keluarga Baker berakhir, dan rumah keluarga Baker dijadikan sebuah museum. Semua benda-benda keluarga baker dipamerkan dihadapan public, namun gaun Anna Baker menjadi perhatian public. Menurut penuturan pengunjung, gaun yang ada di dalam kaca itu sering bergerak sendiri, seolah-olah ada yang memakainya. Padahal gaun itu dikunci dengan rapat agar tidak rusak. Gerakan-gerakan itu lebih terlihat saat bulan purnama penuh terlihat di malam hari.

Reporter: Ikhsan Prayogi

Leave a Response