Event & Info

Tips Merawat Batik dari APBJ

Surabaya, Puanpertiwi.com
Kain Batik tidak hanya mulai jadi andalan masing-masing daerah TK II di 38 kabupten dan kota di Jawa Timur belaka. Lebih dari itu, Batik juga sudah dijadikan seragam instansional.
Itulah yang menjadikan perajin dan Industri Kecil Menengah (IKM) Batik tumbh bak jamur dimusim penghujan. Hanya sayang, tidak banyak yang tahu, bagaimana cara merawat batik.

Ketua Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ) Putu Sulistiani mengatakan, idealnya agar batik terjaga kualitasnya, harus memperhatikan beberapa tips. Diantaranya, menghindari mencuci batik dengan menggunakan deterjen atau sabun.
”Gantinya bisa menggunakan shampo bayi atau cairan khusus dari kelerak yang bisa ditemukan di toko-toko batik,” paparnya. Alasannya, jika batik dicuci dengan deterjen, warnanya akan cepat pudar dan tentu akan mempengaruhi coraknya.

Langkah berikutnya hindarkan mencuci batik dengan menyikat atau dengan menggunakan mesin cuci. Jika ada baju batik terkena noda, cukup dihilangkan dengan sabun mandi batangan atau menggosok dengan kulit buah jeruk.

Tidak menjemur pakian batik pada sinar matahari secara langsung. Cukup diangin-anginkan atau dipanaskan di tempat teduh. Pun juga pada saat menyeterika, sebaiknya hindarkan panas setrika secara langsung. ”Bisa diberi lapisan kain atau saputangan dibawah setrika,” paparnya. Menurutnya, panas batik akan merusak warna dan kulitas batik tidak akan tahan lama. Selaibn itu, katanya lebih lanjut, jika sudah rapi, hindaripemakaian kapur barus dalam almari. Sebab, kapur barus juga bisa merusak warna. (ita)

Leave a Response