Celeb & Royals

Ternyata Putri Diana Acap Curhat Kesedihannya Pada Ratu Elizabeth

puanpertiwi.com – Siapa pernah menyangka, pernikahan eksklusif Diana dan gaya glamor Hollywoodnya, ternyata tak membuat Diana bahagia.

Ketika Diana tampil sebagai sampul majalah yang beredar di seluruh dunia, Diana merasa lebih pede. Namun Philip tidak menyukai sepak terjang Diana tersebut. Philip marah-marah di depan Ratu Elizabeth tentang ulah menantunya itu. Menurutnya itu bukan kelakuan seorang putri kerajaan.

Pada awalnya semua indah, ketika di musim panas 1980, Charles membawa Lady Diana Spencer yang berusia 19 tahun itu untuk tinggal di Balmoral. Dia bergabung dalam acara makan malam yang santai. Mereka tertawa-tawa dengan lelucon Pangeran Philip. Ia menceriterakan pengalamannya basah kuyup karena jatuh ke rawa.
“Diana adalah bagian dari kami,” sang Ratu menulis kepada seorang teman. “Saya sangat menyukai gadis Spencer itu.”

Pada bulan November itu, setelah Diana menjadi tamu di Sandringham, sang Ratu khawatir dengan perhatian media yang terfokus pada wanita muda tersebut.
Ratu mencurahkan kekhawatirannya pada Philip. Dan Philip kemudian menulis surat kepada Charles dengan hati-hati.

“Tekanan media menciptakan situasi yang tak tertahankan,” tulis Philip. Menurut Charles, ini berarti ia harus mengambil keputusan cepat tentang Diana. Charles marah dengan surat itu dan memberikan surat itu pada temannya..

“Menurut Charles, itu serupa ia dipaksa menikah,” kenang seseorang yang melihat surat itu. Namun, teman lain yang membacanya mengatakan: “Sebenarnya itu sangat konstruktif. Pangeran Philip berusaha membantu. Jadi ini jangan dibaca sebagai ultimatum.”

Menjelang pernikahan, Diana pindah ke Istana, yang ternyata membuatnya sakit karena pertengkaran dengan Charles. Ratu menyadari adanya masalah, tapi Diana diam saja.
Tapi Ratu tetap melindunginya. Bahkan ketika Diana difoto dengan bikini sewaktu di Bahama, misalnya, Ratu memanggil semua editor Fleet Street ke Istana. Dan memohon secara pribadi untuk menahan liputan tersebut.

Setelah kelahiran William dan Harry Ratu menjadari menantu perempuannya merasa semakin sulit untuk menyesuaikan diri dengan tekanan peran kerajaannya. Meski begitu, Ratu berharap Diana akan mengatasi hal itu.

Namun rasanya hal itu tak mungkin, saat mengetahui bahwa Charles telah kembali ke pada kekasih lamanya, Camilla Parker Bowles.

Jawaban Ratu setiap kali Diana menangis mencurahkan masalahnya tetap sama, ‘Tunggu dan lihat saja,’ kata sang Ratu, yang artinya meminta Diana agar sabar.

Pangeran Philip akhirnya angkat tangan menghadapi masalah tersebut.
Dia sudah mencoba berbicara dengan Charles tentang masalah perkawinannya dan efek di institusi kerajaan nantinya. Itu dimaksudkan sebagai nasihat bapak pada anak. Namun karena hubungan mereka tak pernah dekat, percakapan biasanya berakhir dengan Charles melihat arlojinya dan beralasan meninggalkan ruangan.

Menurut dailymail, Philip menulis banyak surat untuk Diana mencoba membantu memecahkan masalah pernikahannya dengan Charles. Ia menulis dengan menyebut diri `Pa`, sesuatu yang sangat simpatik. Dalam salah satu surat, Philip mengatakan, “Kami tidak menyetujui salah satu dari kalian memiliki kekasih, Charles konyol mempertaruhkan segalanya untuk Camilla. Kami tidak pernah bermimpi dia akan meninggalkanmu dan memilih Camilla.”’

Tapi usaha Philip tidak berhasil. Charles memilih Camilla. Dan Diana memutuskan untuk berpisah.

Betapa dalam gemerlap kehidupan kerajaan, seorang putri yang nampaknya memiliki segala hal yang bisa membuat iri setiap perempuan, ternyata hidupnya didera pedihnya penderitaan. (YW)

 

Leave a Response