Parenting

Teknik Sandwich untuk Mengkritik Anak

Puanpertiwi.com– Mengkritik anak memang tidak boleh sembarangan ini bisa membuat anak berpikir sebagai bentuk penindasan. Namun sebenarnya kritik orangtua pada anak umumnya berlandaskan cinta demi membantu perkembangannya.

Dilansir dari Fatherly, orang tua harus bisa membedakan mana kritik yang membangun dan mana kritik yang dapat merusak harga diri anak.

Psikolog anak Dr. Daniel Amen mengatakan, “Saya tidak suka dengan kata kritik karena memiliki kesan negatif, namun saran atau feedback sangat penting dalam pendidikan anak,” katanya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan antara kritik dengan memberi saran, tetapi kebanyakan orang lebih nyaman bila diberi saran. Amen juga menambahkan orangtua seharusnya memiliki dua sikap.

“Pertama mereka tegas, bila mereka mengatakan sesuatu maka mereka akan konsisten melakukannya, kedua mereka harus bersikap baik, dengan cara tepat untuk membangun hubungan dengan anaknya,” ujarnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua untuk memberi kritik pada buah hatinya.

Buka komunikasi dalam suasana hati yang tenang dan sabar.
Daripada mengatakan “kamu jelek” pada anak, lebih baik menggunakan kata “apa yang kamu lakukan tidak pantas”. Ini bertujuan agar anak lebih memahami perilaku yang ia lakukan tidak tepat.

Menggunakan teknik “Sandwich”
Teknik ini telah lama dilakukan sejak lama di dunia perkantoran saat akan memberikan masukan pada orang lain.
Tak sedikit orangtua yang takut mengungkapkan “kritikan” karena tak mau menyakiti perasaan anak atau mendapat respon negatif. Tetapi jika anak tidak diberi tahu mana yang benar akibatnya justru akan negatif di masa depan.
Bahkan, anak akan menerima kritik atau masukan dengan senang hati bila mereka yakin itu merupakan tanda cinta orangtuanya.

Harus sering meluangkan waktu dan mendengarkan cerita mereka.
“Jika fondasi itu sudah terbentuk, orangtua tak perlu merasa takut memberi masukan tentang perilaku anak yang tidak tepat,”ujarnya.
Reporter: Eva

Leave a Response