Event & Info

Teater koma Tampilkan Lakon “Gemintang” Dengan Rasa Jaman Now

Puanpertiwi.com- Teater koma kembali menyuguhkan pertunjukkan teater yang futuristik. Lakon yang berjudul “Gemintang” ini.  Merupakan lakon  produksi ke-153 Teater Koma dan juga sebagai pentas besar pertama Teater Koma di tahun 2018. Gemintang, akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki mulai dari tanggal 29 Juni hingga 8 Juli 2018.

“Gemintang”  mengisahkan tentang Arjuna, seorang astronom yang mengharap cinta Sumbadra yang merupakan seorang alien dari planet yang sangat jauh. Ini bukan cinta orang biasa. Sumbadra yang merupakan alien  bernama  Ssumphphwttsspahzaliapahssttphph berasal dari planet Ssumvitphphpah, yang berjarak 12 milyar tahun bumi. Walaupun begitu, Arjuna mantap membawa Sumbadra untuk menemui keluarganya. Apakah Arjuna dan Sumbadra bisa bersatu?

“Dalam lakon terbarunya, Gemintang, Teater Koma ingin menyampaikan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan demi kemajuan sebuah bangsa. Tentunya kami berharap agar pesan moral dalam lakon ini dapat tersampaikan dengan baik kepada para penonton dan dapat menjadi sajian yang menghibur serta mengedukasi,” ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (25/6).
Disamping itu, sang sutradara sekaligus penulis naskah Nano Riantiarno menjelaskan

“Gemintang terjadi disebuah negeri dimana manuisia sudah melupakan ilmu pengetahuan dan mengabaikan pendidikan. Negeri tanpa cinta yang ada hanyalah berbuatan korupsi,”jelas Nano .

Selain itu ia juga mengungkapkan, kisah Arjuna sang pemuda yang  memberontak dari kebobrokan generasi terdahulu dan ia hidup tak pernah mengenal cinta. Sehingga ia mencari cinta di negeri tanpa cinta ini.


Pementasan Gemintang dimeriahkan dengan penampilan Budi Ros, Ratna Riantiarno, Idris Pulungan, Salim Bungsu, Rita Matu Mona, Daisy Lantang, Dana Hassan, Suntea Sisca, Andhini Puteri, Ina Kaka, Bayu Dharmawan, Dodi Gustaman, Sir Ilham Jambak, Julung Zulfi, Sekar Dewantari, Bunga Karuni, Febri Siregar, Joind Bayuwinanda, Tuti Hartati dan Rangga Riantiarno. Pentas ini juga melibatkan rekrutan baru yang sebelumnya mengikuti program PATEKO (Pembekalan Anggota Teater Koma) di awal tahun 2018.
Dan untuk membangun kembali minat menonton teater kepada kalangan anak muda. Gemintang disajikan dengan  menggabungkan visualisasi digital dengan artistik panggung yang  memukau. Selalin itu Ratna Riantiarno menuturkan aka ada 750 siswa dan siswi tersebut masuk dalam program Apresiasi Seni. Serta didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta.

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI itu man punya program nonton bareng film, kenapa teater tidak, makanya kami ajukan program tersebut. Di tanggal 3 Juli mereka akan nonton khusus untuk hari itu,” kata Ratna.
Para siswa yang terpilih diseleksi berdasarkan sekolah yang memiliki ekstrakurikuler teater. Menurutnya, apresiasi teater yang dilakukan anak-anak muda atau generasi milenial masih minim.

“Saya sudah 40 tahun di Teater Koma, target penonton juga semakin berkembang. Kita harus apresiasi sampai ke cucu-cucu. Kegiatan apresiasi ini adalah untuk menjaring anak muda agar menonton teater,” tambah Ratna.

Selain 750 siswa dan siswi, program Apresiasi Seni Pertunjukan Teater Koma juga mengajak 150 pekerja seni teater, guru, dan mahasiswa di Jakarta untuk menonton.
Reporter : Ranov

Leave a Response