Event & Info

Stress Picu Jerawat. Mitos Atau Fakta?

Puanpertiwi.com– Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan JAMA Dermatology tahun 2003 menyebutkan bahwa stres tidak jadi pemicu jerawat. Tapi Dr. Alexa Kimball, profesor dermatologi Beth Israel Deaconess Medical Center mencoba mempelajarinya lebih lanjut.

Ia ingin mengetahui apakah hormon mempengaruhi munculnya jerawat. Bukan stres saja yang jadi faktor pemicunya, karena usia, hormon, bakteri penghasil jerawat dan faktor lingkungan lain juga bisa memicu jerawat.

Dr. Adam Friedman, profesor dermatologi di George Washington University menunjuk hormon stres yang disebut CRH, yaitu hormon pelepas kortikotropin, sebagai pelakunya. Tidak lain karena hormon ini bisa mengikat reseptor kelenjar sebasea kulit dan mendorongnya produksi lebih banyak minyak kulit, sehingga menimbulkan jerawat.

Faktor tubuh yang kelelahan, kurang tidur, kebiasaan makan makanan tak sehat dan kurangnya perawatan kebersihan kulit juga jadi poin penting pemicu tumbuhnya jerawat. Hal ini tak terlepas dari gaya hidup dan lingkungan yang kotor.

Terkadang bukan hanya wajah saja yang ditumbuhi jerawat, kulit tubuh lain juga terkadang ditumbuhi jerawat jika kamu dalam keadaan stres. Seperti yang dikutip Adam Friedman pada penelitian tahun 2014 dalam Archives of Dermatological Research, bahwa lingkungan modern bisa memicu jerawat pada kulit orang dewasa.
Reporter: Zacky

Leave a Response