Culture

Sri Mulyani Curigai Rupiah Melemah Akibat Nilai Tukar Inflasi Pada Barang Impor

puanpertiwi.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perlunya waspada inflasi yang berasal dari barang impor atau “imported inflation” dan menjadi perhatian dalam kondisi depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sekarang ini.

“Banyak sekali impor itu sudah dilakukan pada tahun lalu sampai dengan kuartal pertama (tahun) ini,” kata Sri Mulyani ditemui usai memberikan pidato kunci di Jakarta, Selasa (8/5) malam.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyoroti pertumbuhan impor yang mencapai 12,75 persen dalam PDB triwulan I-2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
“Kalau dilihat dari GDP kuartal I, impor kita tumbuh 12 persen. Itu bagaimana kaitannya terhadap inflasi harus kita jaga bersama-sama dengan BI,” katanya.

Sri Mulyani menyatakan akan terus memantau dinamika dari perekonomian, terutama dari faktor kebijakan negara lain yang bisa memberikan pengaruh kepada nilai tukar rupiah maupun ekonomi nasional.
“Dinamika yang sekarang terjadi harus bisa dijaga untuk bisa memberikan nilai positif,” kata dia.

Ia juga berpendapat bahwa dengan adanya depresiasi justru menimbulkan dampak positif bagi APBN karena penerimaan yang berasal dari dolar akan meningkat.

“Namun kita juga tahu bahwa ada juga kewajiban. Dan semuanya kami lihat, defisit fiskal kita mungkin akan tetap terjaga di 2,19 persen dari GDP atau bahkan lebih rendah,” jelasnya.
Reporter: Ranov

Leave a Response