Parenting

Sayang Anak? Beri Dia Sarapan!

Puanpertiwi.com – Mengapa? Karena sarapan pada anak penting dalam membantu mengembangkan cara berpikirnya.

Anak-anak yang jarang atau tidak pernah sarapan akan memiliki cabang otak yang sedikit sehingga menghambat daya berpikirnya. Sedangkan anak yang selalu sarapan akan memiliki banyak cabang di otak sehingga menghasilkan anak yang cepat tanggap.

“Anak yang tidak melakukan sarapan akan cenderung lamban dalam beraktivitas dan memiliki tingkat konsentrasi yang rendah,” ujar dr. dr Ulul Albab, SpOG dalam kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi” bersama Energen di Jakarta, belum lama ini.

Studi mengenai Positron Emission Tomography mengindikasikan bahwa tingkat metabolisme dari penggunaan glukosa kurang lebih dua kali lipat lebih tinggi pada anak-anak usia 4-10 tahun dibandingkan dengan orang dewasa.

Ulul Albab menambahkan, periode ‘puasa’ yang lebih lama karena anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa sehingga dapat menghabiskan cadangan glikogen selama tidur. Untuk menjaga kadar metabolisme yang lebih tinggi, asupan energi yang terus-menerus dari glukosa tentunya sangat dibutuhkan.

“Karena itu mengkonsumsi sarapan bernutrisi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup di pagi hari agar kinerja otak bisa maximal,” katanya. Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh  anak, mampu meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran, oleh karena itu orang tua perlu memperhatikan dan menyiapkan sarapan bernutrisi untuk buah hatinya.

Asupan makanan saat sarapan untuk membentuk energi yang akan digunakan beraktivitas seharian dan menjadikan anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Dengan sarapan, anak dapat konsentrasi dengan baik dan siap beraktivitas.

Reporter : gilz / ilustrasi pixabay

Leave a Response