Event & Info

Rumah Sakit Terapung Unair Dilayarkan Ke Surabaya

Surabaya, Puanpertiwi.com – Sejarah baru diukir Alumni Universitas Airlangga (Unair) dengan melayani kesehatan masyarakat kepulauan terpencil dengan Rumah Sakit Terapung (RST). Rumah Sakit dari sebuah kapal phinisi sepanjang 27 meter dengan lebar 7,2 meter diberi-nama Ksatria Ailangga itu resmi diluncurkan dari Sulawesi Selatan menuju Surabaya.

“Mohon doa restunya, RST Ksatria Airlangga dilucnurkan dari Makassar ke Surabaya. Semoga pelayaran berjalan dengan lancar untuk menunjukkan bakti Alumni kepada Universitas Airlangga,” kata Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes– Pengurus Yayasan Ksatria Medika Airlangga—yang mengelola RST “Ksatria Airlangga”.

Koordinator Staf Dekanat FK UNAIR itu, berada di Galesong, Takalar, mengikuti peluncuran perdana kapal RST yang awalnya diinisiasi para dokter alumni FK UNAIR ini. Dr Gadis Meinar menyatakan, para alumni FK Unair patut berbangga. Karena berhasil membangun RST “Ksatria Airlangga” senilai Rp 5 miliar.

Selain itu, kata Dr Gadis, RST merupakan rumah sakit pertama di dunia yang dimiliki alumni perguruan tinggi. Rumah sakit berbentuk kapal itu akan dipergunakan membaktikan diri pada pelayanan kesehatan dan pengabdian masyarakat. Khususnya di daerah terpencil di kepulauan Indonesia.

Ikhwal uji coba dan peluncuran ini juga dibenarkan Agus Hariyanto, dr., SpB., penggagas ide awal RST ini. Ia yang berdinas di kawasan kepulauan di Maluku Utara itu rajin menengok proses pembuatan kapal ini ke Makassar. Dalam perlayaran perdana menuju Surabaya ini, dokter spesialis bedah itu terlihat di geladak kapal bersama aparat keamanan setempat.


“Saya tidak berani memberi perkiraan berapa lama dan kapan sampai di Surabaya, nanti saja saya kabari,” kata Agus Hariyanto, alumni PPDS FK UNAIR tahun 2006 ini.

Agus Harianto juga mengabarkan sedang menyusun rancangan program pelayaran kapal RST sepanjang tahun 2018. “Unair Goes to Island,” tulisnya. Harapannya, selain untuk pengabdian medis, RST juga sekaligus bisa dimanfaatkan bikin observational research dengan goal memiliki data base tentang kehatan marimit di pulau-pulau yang ada di Jawa Timur.

“Saya kira ini sangat terbuka bagi adik-adik peneliti untuk bergabung mengerjakan riset itu. Juga bisa bikin riset sendiri mengikuti pelayaran kapal RST ini,” tambahnya mengenai keberadaan RST. (ita)

Leave a Response