Surabaya, Puanpertiwi.com- Tingginya kepedulian wali kota Surabaya Tri Rismaharini terhadap warga tidak mampu dibuktikan dengan mengunjungi pasien bernama Waras Yanuar yang dirawat di RSUD Soewandhie jalan Tambakrejo 45-47 Surabaya.
Kehadiran orang nomor satu di Surabaya itu didampingi langsung Kepala Dinas Kesehatan Surabaya (Kadisnkes) drg Febria Rachmanita. Pada wali kota Femy—panggilan akrabnya mejelaskan jika pasien berusia 14 tahun itu didiagnosa menderita cerebral palsy . Sebuah gangguan tumbuh kembang otak yang dialami pasien sejak berusia 2 tahun hingga membuatnya lumpuh.
Untuk keperluan observasi lebih intensif, Yanuar ditangani oleh lima (5) orang dokter spesialis sekaligus. Mulai dari dokter speisalis anak, spesialis ortopedi anak, Telinga Hidung Tenggorokan (THT), Rehab Medik dan Gizi.
”Lebih kurang seminggu ke depan dia kita observasi secara intensif,” katanya menjelaskan secara rinci tentang diagonas penyakit yang diderita bocah dari kalangan tidak mampu itu.
Mendengar pemaparan dr Femy—pangilan akrab Febria Rachmanita—wali kota minta agar Suprijadi—ayah Yanuar—agar tidak membawa pulang anaknya ke kampung halaamannya di Madiun.
“Wes ga usah mikir sing liyane. Sampeyan nang kene ae njogo Yanuar. Nek sampeyan nekad mulih, tak jemput maneh lho yo. Mosok sampeyan gak kenal aku?” (“Sudah tidak perlu memikirkan yang lain. Anda di sini saja menjaga Yanuar. Kalau anda nekat pulang, saya jemput lagi ya. Masa anda tidak mengenal saya?”), kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
Selain itu, wali kota Risma juga akan memberikan sebuah kursi roda khusus untuk mempermudah mobilitas Yanuar selama berada di RS milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut.
Tak hanya itu. Perhatian Risma juga menyasar keluarga Yanuar secara keseluruhan. Termasuk masalah ekonomi. Mantan kepala Bapeko itu berjanji akan mencarikan jalan keluar masalah ekonomi yang membelitnya. Di samping itu, dia juga akan memberikan bantuan tempat tinggal di rumah susun milik Pemkot Surabaya. (ita)
