Puanpertiwi.com – Shereen al-Rifale, seorang perempuqn presenter televisi Arab Saudi lari dari Riyadh ke luar negeri setelah otoritas penyiaran mengumumkan akan menyelidiki pelanggaran aturan berpakaian di kerajaan tersebut. Komisi Umum untuk Audiovisual Media mengumumkan penyelidikan itu setelah muncul video yang beredar di media sosial yang menunjukkan Shereen al-Rifaie menyiarkan laporan tentang perempuan Saudi yang mengemudi di negeri itu.
Shereen yang bertugas di Al-Aan TV yang berbasis di Dubai memberitakan tentang pembatalan larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi.
Tayangan di media sosial itu menunjukkan Shereen mengenakan jilbab dan abaya putih serta gaun semi terbuka yang mempertontonkan celana dan blusnya.
Klip video itu mengundang kritik dari pihak konservatif di media sosial. Bahkan menyebabkan tersebarnya tanda pagar (hashtag) ‘perempuan tanpa busana mengemudi di Riyadh’. Dulansir sari Hareetz 28 Juni 2018, otoritas Umum untuk Media Saudi-Audiovisual mengatakan bahwa mereka merujuk kasus Shereen kepada para penyelidik karena melanggar peraturan dan perintah dengan mengenakan pakaian yang tidak pantas.
Namun Shereen mengatakan, pakaiannya sudah tepat saat membuat laporan tentang Arab Saudi mencabut larangan mengemudi bagi perempuan. “Saya mengenakan pakaian yang layak, dan Tuhan akan mengungkapkan kebenaran dari apa yang telah dikatakan tentang saya,” katanya.
Reporter : gilz/foto Twitter
