Culture

Pilot ke Kathmandu Bingung Hingga 49 Tewas

puanpertiwi.com – Pesawat nahas pada Senin kemarin membawa 71 orang, 67 penumpang dan 4 awak kapal. Pesawat meluncur dari landasan pacu saat mendarat dan jatuh ke lapangan di tepi timur bandara.

Percakapan radio antara menara kontrol dan pilot pada hari Senin kemarin mengindikasikan kebingungan di kokpit.

Pilot tersebut tidak mengikuti instruksi dari menara kontrol dan mendekati satu landasan pacu dari arah yang salah. Demikian kata manajer umum bandara Kathmandu.

“Pesawat itu tidak sejajar dengan landasan pacu. Menara tersebut berulang kali bertanya apakah pilotnya baik-baik saja dan jawabannya adalah ‘iya,’ “ kata Raj Kumar Chetri.

Dalam rekaman yang dilayangkan oleh situs monitoring lalu lintas udara liveatc.net, percakapan diulang-ulang beberapa kali tentang apakah pilot harus mendarat dari selatan atau utara.

Tepat sebelum pendaratan pilot bertanya “Apakah kita sudah siap untuk mendarat?”

Beberapa saat kemudian, pengendali muncul kembali, menggunakan nada yang jarang terdengar dalam percakapan seperti itu. Mungkin karena panik – dan memberi tahu pilotnya: “Saya katakan lagi, balik!”

Beberapa detik kemudian, pengendali memerintahkan truk pemadam kebakaran ke landasan pacu.

Penerbangan yang nahas itu adalah US-Bangla Airlines BS211 dari Dhaka ke Kathmandu.

Jurubicara polisi Manoj Neupane mengatakan pada hari Selasa bahwa 49 orang, termasuk seorang penumpang China, telah dikonfirmasi meninggal dan 22 lainnya cedera. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit di ibu kota Nepal. Otopsi akan dilakukan di rumah sakit Teaching Hospital.

Pemerintah telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri mengatakan tim beranggotakan enam orang yang dipimpin oleh seorang mantan sekretaris pemerintah akan mengumpulkan fakta untuk menentukan penyebab dan mencegah terjadinya kecelakaan di masa depan.

Reporter : Bintang

 

 

Leave a Response