Fashion

Pesan Musa Widyatmojo Untuk Designer Muda

Jakarta, puanpertiwi.com – Begitu banyak designer ternama Indonesia yang mengawali karir dari ajang Lomba Perancang Mode. Seperti Samuel Wattimena, carmanita, Chossy Latu, Edward Hutabarat, Itang yunasz, Musa Widyatmodo, Albert Januar, Hian Tjen, Cynthia Tan.  Dan kemarin (25/10) di Jakarta Fashion Week 2018 ,para designer muda menjadi pemenang LPM 2017 yang bertemakan “Urban Identity” diperkenalkan untuk menjadi style maker handal dan diperhitungkan di dunia mode Indonesia dan Internasional.

Mengenai hal itu, designer senior Musa Widyatmojo yang merupakan alumni LPM tahun 1990 mengatakan designer muda agar dapat mengerti fashion dan dapat menemukan pasar mereka. Para designer juga harus paham bagaimana cara mengkomersilkan rancangan mereka dengan sentuhan idealisme sang perancang namun dapat diterima oleh fashionnista.

“Mereka harus tahu ready to wear, lux collection, dan premium collection itu mereka harus udah paham. Satu hal yang membuat saya sangat penting untuk generasi sekarang, ‘fashion is not art’ jadi fashion itu bukan seni. Fashion itu commersial art, jadi seni yang dikomersilkan. Enak tidak enak memang faktanya memang begitu, oleh karena itu salah satu caranya bagaimana mekomersilkan karya kita dengan kekinian,” kata Musa saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2018, Rabu(25/10).

Musa juga berpendapat designer muda harus selalu membuka mata dan telinga terhadap pasar yang ingin disasar.Dan setiap designer selalu bisa menempatkan pasarnya, karena menurutnya pasar di Jakarta sangat banyak sekali. Dan menurutnya kenapa setiap rancangan seorang designer itu sangat mahal, hal itu dikarenakan research yang cukup mahal dan ide yang membutuhkan traveling dan juga pameran-pameran yang dikunjungi sang designer untuk menciptkan karya.

Reporter  : Ranov
Editor       : Opi Yunari

Leave a Response