Puanpertiwi.com – Isabelle Deltore, 35, selama 7 tahun telah menjalani tugas sebagai sipir, penjaga keamanan di sejumlah penjara dengan keamanan 24 jam penuh di Australia.
“Hari-hari pertama di sana waktu itu terasa mengerikan,” tuturnya mengenang pengalamannya bekerja di penjara laki-laki. Ia mengaku hampir selalu mendapatkan pelecehan seksual. Paling tidak, komentar-komentar dari para napi dengan kata-kata yang tidak pantas. Ia juga latihan bela diri untuk menjaga diri dari kelakuan para napi yang brutal dan tidak sopan terhadapnya.
Tetapi itulah risiko pekerjaan. “Saya harus menelan semua itu,” tuturnya.
Tujuh tahun dalam ;ingkup yang begitu menekan perasaan akhirnya ia melepas seragam sipirnya.
“Saya mencoba menjadi penari. Di sini harga diri saya mulai kembali.”
Dan tahun 2015 dengan rasa percaya diri Isabelle memberanikan diri mengikuti ajang Miss Nude World di Australia. Tak disangka, ia menjadi pemenang pertama. “Itu saat yang membahagiakan. Saya merasa dihargai.” Dan minggu ini Isabelle kembali menjadi juara untuk kedua kalinya dalam kompetisi yang sama.
“Ini tempat yang aman, di mana orang-orang memanggil atau membuat komentar sopan. Itu tidak terjadi di tempat kerja saya yang dulu,” katanya. Dulu jika atasan Anda melecehkan Anda secara seksual, Anda harus mentolerirnya. Tapi di industri entertain ini, itu tidak ditolerir.” Demikian kata Isabelle yang telah memilih profesi menjadi penari.
Dan saat berada di tengah panggung, Isabelle mulai benar-benar menemukan kembali harga dirinya.
“Pekerjaan sebagai penari telah memberi saya identitas sebagai wanita yang kuat. Dan membuka mata saya tentang kenyataan bagaimana pria memperlakukan saya,” katanya seperti dilansir dari Daily Mail.
Reporter : Bintang Samudra
