Celeb & Royals

`Musibah` Di Balik Lingerie Ratu Elizabeth Dan Putri Diana

Puanpertiwi.com – Kehebohan bisa terjadi karena lingerie. Dan lingerie ini bukan milik perempuan kebanyakan, namun milik Ratu Elizabeth.

Adalah Nyonya June Kenton dan suaminya Harold membeli Rigby & Peller seharga £ 20.000 pada tahun 1982. Perusahaan itu mendapat kehormatan luar biasa, karena mendapat order untuk lingerie, bra dan pakaian dalam lainnya bagi anggota kerajaan. Hal yang sangat membanggakan. Sejak itulah June Kenton selalu menyiapkan semua pesanan pakaian dalam untuk istana.
Lalu pada tahun 2011 ia menjual saham mayoritasnya seharga £ 8 juta.

June Kenton yang kini berusia 82 tahun, tetap berada di dewan Rigby & Peller. Dan tetap memenuhi pesanan bra untuk Ratu di Istana Buckingham. Ia tetap melakukan tugasnya itu meski saham mayoritasnya dijual ke perusahaan pakaian dalam Belgia Van de Velde pada tahun 2011, seharga 8 juta poundsterling.

Namun, baru-baru ini `musibah` terjadi. June Kenton latah. Ia menulis sebuah buku otobiografi berjudul `Storm in a D Cup` terbit Maret tahun lalu, Dalam buku itu ia mengisahkan dengan rinci semua pengalaman dan apapun yang didengarnya saat ia berhadapan dengan Ratu dan para anggota keluarga kerajaan saat memesan lngerie.
Misalnya, bagaimana ia mengukur Ratu dengan pakaian setengah telanjang, untuk menentukan ukuran bra yang pas. Menurutnya, Ratu memiliki ukuran 10. June pertama kali mendapat surat pesanan dari kerajaan yang sangat berharga pada tahun 1960 di bawah pemilik sebelumnya.

Nyonya Kenton menceriterakan segala hal rinci dengan sejelasnya seputar kerjanya dengan para anggota keluarga kerajaan lainnya. Di antaranya Putri Diana, Putri Margaret dan Ratu Elizabeth.
Dia bahkan membuka akun untuk mempromosikan buku tersebut dan menyebut dirinya sebagai “ahli boobologi terkemuka di Inggris” Slogannya, `Bahkan perempuan termegah pun harus didukung dengan baik`. Ia menyebut dialah yang pertama mendapat order bra kerajaan.

Dalam serangkaian wawancara, Nyonya Kenton menceritakan bagaimana Ratu memberi surat pesanan kerajaan yang berbeda di 1993. Ratu menurutnya pernah mengatakan bahwa Putri Margaret suka mengganggu dengan pilihan branya. `Haruskah saya memberi tahu Anda apa yang saya lakukan?” Kata Ratu. “Saya berpura-pura mendengarkan Margaret dan kemudian, begitu dia pergi, saya memesan apa yang saya inginkan.”

Nyonya Kenton juga mengisahkan dengan rinci apa saja perlengkapan lingerie dan bra Diana, Ia pernah menjual pakaian renang berlabel Cherie untuk Diana. Dan pakaian renang untuk anak-anaknya, William dan Harry, saat akan melanjutkan studinya di Eton.

Buku yang mengungkap kebiasaan para anggota kerajaan dalam memilih bra, lingerie dan pakaian dalam lainnya, membuat istana tak nyaman.
Hal itu berdampak segera. Hari ini Russell Tanguay, direktur di Royal Warrant Holders Association, mengkonfirmasi bahwa Rigby & Peller, di Knightsbridge, tidak lagi mendapat pesanan lingerie dan bra dari istana. Perusahaan terkemuka untuk pakaian dalam itu telah kehilangan apa yang dibanggakannya selama ini. Gara-gara sebuah buku otobiografi.

Reporter : Bintang

Leave a Response