Travel

Monkasel Museum Kapal Selam Pertama di Dunia

Surabaya, Puanpertiwi.com – Jika berkunjung ke Surabaya tidak afdol jika tidak mengunjungi salah satu objek wisata yang jadi andalan karena fenomenal. Namanya Monuman Kapal Selam yang populer dengan singkatan Monkasel.

Monumen yang berdiri kokoh di pusat kota Surabaya, tepatnya jalan Pemuda 39 itu berada tepat di sisi sebelah timur Kali Mas yang termasyur dalam sejarah bangsa ini. Sesuai namanya, monumen yang sekaligus berfungsi sebagai museum itu merupakan sosok kapal selam KRI Pasopati 410.

Serma Wagino kepala bagian opeasional museum Monkasel mengisahkan jika Monkasel merupakan satu-satunya monumen dan museum kapal selam pertama berdiri di Indonesia, bahkan di dunia. ”Setelah Indonesia ada monumen kapal selam didirikan di Jepang dengan lokasi pembangunan di pingir pantai,” katanya mengisahkan keberadaan Monkasel.

Keberadaan Monkasel itu sendiri yang resmi dibuka 27 Juni 1998 itu merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi pada angkatan laut Republik Indonesia yang telah dengan gigih memperjuangkan dan menjaga NKRI dari segala macam ancaman.

Istimewanya, Monkasel merupakan kapal selam utuh yang dibawa ke darat dan dipamerkan pada masyarakat umum. Untuk itulah, seluruh bagian dan isi kapal selam ditampilkan secara utuh. baik ruangan, panel-panel hingga peralatan tempur ada di dalamnya.

Untuk memasuki monumen yang peletakkan batu pertamanya dilakukan Gubernur Jawa Timur Basofi Sudirman terbagi dalam 7 bagian. Ada ruang torpedo haluan yang masih diengkapi dengan 4 peluncur torpedo. Bagian dua ruang periskop yang berfungsi sebagai Pusat Informasi temput. Ada bagian ruang Tinggal Perwira, ruang Anak Buah Kapal (ABK), ruang listrik, ruang diesel dan ruang terpedo buritan.

Pada ruang tinggan perwira terdapat ruang tidur komandan KRI yang sampai kini masih terpampang foto Kapten Laut (P) Jasin Soedirdjo yang memimpin dari tahun 2962- 1965. Foto diri ukuran 10 R hitam putih komandan kapal ini masih terawat dengan baik. Demikian juga dengan tempat tidur sang komandan yang terakhir memimpin KRI Pasopati.

Untuk bisa memasuki museum kapal yang dilengkapi dengan respo dan musik jika malam tiba, pengunjung dikenakan biaya restribusi Rp 10 ribu. Jam buka senin-jum;at mulai pukul 08.00 0 20 wib. Sedangkan hari sabtu-mungu hingga pukul 21.00 wib. (ita)

Leave a Response