Travel

Monkasel Jadi Wahana Edukasi Tenaga Ahli

Surabaya, Puanpertiwi.com – Monumen Kapal Selam (Monkasel) dari KRI Pasopati 401 tidak hanya dijadikan wahana wisata hiburan semata. Lebih dari itu, Monkasel yang ada di jalan Pamuda 39 Surabaya menjadi satu-satunya sarana edukasi. Baik untuk pelajar maupun ilmuwan yang mendalami seluk beluk kapal selam.

Sebagai buktinya jika Monkasel yang berada di sebelah timur Kali Mas Surabaya dikunjungi kurang lebih 10 – 12 ribu pengunjung setiap bulannya. Selain masyarakat biasa yang ingin menjadikan Monkasel sebagai objek wisata kunjungan ke kota Pahlawan, sejumlah ilmuwan manca negera juga kerap datang. Katup dan ornamen yang ada di dalam kapal diteliti sejumlah ilmuwan. Mayoritas peneliti dari manca negara.

Serma TNI Wagino kabag Opaersional Monkasel mengakui jika pengunjung yang datang ke Monkasel berbagai macam latar belakang. Selain anak-anak sekolah dan mahasiswa, tidak jarang para peneliti asing yang secara serius meneliti kapal selam yang beroperasi sejak 29 Januari 1962 tersebut.

”Sampai sekarang, orang-orang kita belum bisa membuat kapal seperti KRI Pasopati. Kendatipun sudah berhasil membuat pesawat atau kapal,”

katanya ketika dikonfirmasi. Sebagai bukti, katanya lebih lanjut, ilmuwan dan tenaga ahli yang dikirim pemerintah RI ke luar negeri hanyalah smapai pada Training Of Trainer (TOT). ”Baru-baru ini ada beberapa ahli yang dikirim ke Korea. Tapi ya Cuma TOT saja sih,”’ kata tentara yang masih aktif bertugas di KRI Nanggala itu.

Pada Puanpertiwi, Wagino berharap, jika kehadiran Monkasel di tengah-tengah keramaian kota Surabaya tidak hanya menjadi saran hiburan dan wisata. Lebih dari itu, pihaknya berkeinginan agar monumen yang sekaligus berfungsi sebagai museum jadi sarana edukasi yang mendidik.

Utamanya pada para generasi penerus agar kelak bisa menciptakan kapal buatan Rusia dengan jenis SS type Whisky Class. ”Minimal sama canggihnya. Jika perlu harus lebih dari itu karena Pasopati 401 merupakan kapal selam tercanggih yang pernah dimiliki negara kita,” tambahnya mengurai sejumlah kelebihan kapal yang telah dipimpin sebanyak 14 komandan itu. (ita)

Leave a Response