Puanpertiwi.com-
“Virus demam telah menewaskan bayi kami hanya dalam waktu 13 hari,” kata pasangan yang bersedih memperingatkan bahaya mematikan virus Herpes. Virus ini diklaim menyerang kehidupan 65 bayi dalam setahun. Virus ini ditularkan melalui ciuman dari para kerabat.
Bayi Sarah Higson, Kit, baru saja dibawa pulang setelah dilahirkan. Semua keluarga dan kerabat datang untuk menyambutnya. Namun Sarah membawanya kembali ke rumah sakit keesokan harinya karena mendadak sang bayi terlihat kuning.
Dokter menduga infeksi bakteri jadi memberinya antibiotik, tetapi mereka tidak menguji untuk infeksi virus.
Meskipun diberi lebih banyak antibiotik, kondisinya memburuk. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Anak Evelina di London. Di sana dokter mendiagnosis bayi ini terkena infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus yang sama yang menyebabkan luka demam. Pada saat itu, infeksi telah menyebar, menyebabkan sepsis dan kegagalan multi-organ. Hal ini yang menyebabkan Kit akhirnya meninggal.
Sarah berkata: “Saya ingat mereka mencoba menyadarkannya, Mencoba membawanya kembali dengan memompa tubuh kecilnya. Hal itu masih menghantui saya.”
Dokter Anak Dr Patrick Davies, dari Nottingham University Hospitals NHS Trust, seperti dikabarkan daily mail, mengatakan sekitar setengah bayi yang baru lahir yang terkena HSV akhirnya meninggal.
“Ini adalah infeksi yang sangat berbahaya. Tetapi semakin dini diketahui dan diobati, semakin cepat membaik,” katanya. “Jika tidak terlihat, bayi akanmenderita kerusakan multi-organ, yang tidak dapat diperbaiki.”
Hampir sembilan dari sepuluh kasus HSV neonatal melibatkan bayi yang terinfeksi selama persalinan, karena ibu memiliki herpes genital.
Reporter : Bintang
