Health

Kini Ada `Reparasi` Vagina 7 Menit Tanpa Sakit

puanpertiwi.com – Banyak wanita yang merasa tidak pede, kurang nyaman dan agak terganggu dengan kondisi organ intimnya yang telah berubah.

Di antaranya, bentuk yang sudah berubah, misalnya lebih longgar akibat melahirkan, tidak kencang lagi, labia minor yang tak lagi simetris, dan terasa kering akibat pertambahan usia. Masalah lain juga ada, misalnya sulit mengontrol buang air kecil karena hilangnya kekuatan di uretra akibat struktur pendukung pelvis yang lemah.

Menurut dr. Ni Komang Yeni SpOG, masalah organ intim kendur setelah bersalin, meskipun melahirkan secara caesar serta efek sekunder organ intim yang kering karena menurunnya kadar estrogen. Hal-hal inilah yang mendorong sejumlah perempuan untuk me`reparasi` organ intimnya dan berupaya melakukan peremajaan untuk kondisi organ intimnya.

Sebagai salah satu kemajuan di dunia kedokteran khususnya di bidang ginekologi, seperti ditulis tempo, peremajaan vagina ini menjadi peluang bagi para perempuan yang mengalami dampak perubahan anatomi organ intim dalam fase-fase kehidupannya.

Masalah-masalah tersebut menjadi alasan penurunan kepuasan saat berhubungan intim

Dengan teknologi laser fraksional CO2, peremajaan organ intim ini hanya butuh waktu 7 menit, tanpa rasa sakit dan tanpa bius dengan perawatan yang disebut Femilift.

“Teknologi CO2 fractional laser mampu menghangatkan jaringan mukosa vagina, memperbaiki serat kolagen, dan merangsang terbentuknya jaringan kolagen baru. Hal ini akan memperbaiki fungsi keseluruhan area vagina, seperti meningkatkan aliran darah dan lubrikasi vagina, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kekuatan dan elastisitas vagina,” jelas Yeni beberapa waktu lalu.

Meski begitu, ada kriteria dan syarat untuk melakukan terapi ini, yakni untuk wanita yang mengalami elastisitas vagina yang sudah berkurang, kering, infeksi berulang, serta ingin solusi masalah kesehatan organ kewanitaan tanpa operasi.

“Sejauh ini belum pernah dilaporkan ada efek samping yang buruk atau membahayakan. Yang perlu diketahui, setelah perawatan akan keluar cairan vagina cukup banyak selama 2-3 hari. Sehingga dianjurkan tidak melakukan hubungan suami-istri. Pada perempuan menopause, di mana jaringan mukosa vagina sudah sangat tipis dan kering, kadang muncul sedikit pendarahan yang akan hilang sehari kemudian,” jelas Yeni lagi. Anda tertarik?

Reporter : gilz

 

Leave a Response