Surabaya, Puanpertiwi.com
Khoffiah Indar Parawansa telah resmi mendaftarkan diri mengikuri bursa calon Gubernur (Cagub) Jaawa Timur melalu Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Partai Demokrat (PD) Jatim, 30 September lalu.
Dengan demikian bisa dipastikan bakal ada resufle kabinet mengingat menteri akan segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri sosial untuk mengikuti proses pesta demokrasi.
Pengunduran Khofifah dari jabatannya sebagai pembantu Presiden sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Termasuk ketentuan mengenai kepala daerah secara umum.
Sebelum mengambil formulir pendaftaran Cagub Jawa Timur melalui DPD PD Jatim, Khofifah pernah menyatakan telah melakukan komunikasi aktif terhadap sejumlah partai yang ada. Intensitas komunikasi itu dilakukan terkait layak tidaknya dirinya maju sebagai salah satu calon kandidat dalam Pilgub tahun 2018 mendatang.
Sebelum dengan PD yang komunikasinya dilakukan secara langsung dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejulah partai berlambang mercy itu, Khofifah juga melakukan lobby dengan Hanura, Nasdem, Golkar serta PPP. Apakah ke lima (5) partai itu yang akan mengusung ketua umum PP Muslimat, Khofifah hanya tersenyum.
”Sudahlah, pasti nanti pada saatnya akan kita umumkan secara resmi. Tunggu saja,” katanya dalam beberapa kesempatan. (ita)
