Surabaya, Puanpertiwi.com – Ada yang istimewa dari perayaan HUT ke 2 Komunitas Cinta Berkain Indoneisa (KCBI) Surabaya yang digelar di Ballroom Eighty Ciputra World Surabaya. Dari enam disainer yang tampil Batik Dewi Saraswati milik Putu Sulistiani Prabowo mencuri perhatian banyak kalangan.
Koleksi disainer lokal bermarkas di Jemursari Utama II no 19 memunculkan tema bertajuk Kenconowungu. Seorang ratu dari Majapahit yang terkenal dengan keanggunakan dan kecantikannya.
”Saya memang sengaja memunculkan Ratu Kenconowungu yang tidak lain sebutan untuk ratu Majapahit Tribuana Tunggadewi,” kata Putu Sulistiani Prabowo.
Sebagai disainer batik, Putu ingin menampilkan corak berbeda dari karya terbarunya. Batik dengan 6 motif yang seluruhnya dibawakan model anggota KCBI Surabaya menonjolkan keagungan kerajaan Majapahit. Sebuah kerajaan besar Indonesia yang dikenal sebagai pemersatu Nusantara lewat sumpahnya mahapatih Gajah Mada.
Sebelum mengeksplore keagungan kerajaan yang peninggalannya bisa dilihat di Trowulan Mojokerto, Putu lebih dikenal sebagai penggagas corak Batik Surabaya. Di tangan disainer kelahiran Singaraja Bali, motif batik bercorak khas khas ayam aduan dan daun semanggi jadi ciri khas batiknya arek-arek Suroboyo.
Tentang karya terbarunya Kenconowungu wanita kelahiran 5 Agustus 1957 megnakui jika sangat tertarik dengan kebesaran ratu pertama kerajaan Majapahit itu. Maka itu dalam gelaran yang dihadiri isteri wakil Gubernur Jawa Timur, Putu menyuguhkan secara lengkap batik dengan aksesoris ala pemimpin ke tiga dari kerajaan Majapahit. (ita)
