Jakarta, Puanpertiwi.com – Dalam upaya mengurangi kesenjangan ekonomi kreatif bagi perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak gelar Katumbiri Expo 2017. Acara ini digelar sejak hari ini, Rabu (6/12) hingga hari Minggu (10/12) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Acara yang mengangkat tema “Optimalisasi Peranan Perempuan dalam Ekonomi Kreatif Berbasis budaya Menuju Kesejahteraan” ini merupakan rangkaian dari Simposium Nasional Hari Ibu Nasional 2017.
“Perempuan Indonesia saat ini sudah banyak mengalami kemajuan dengan terbukanya kesempatan dan akses yang sama untuk berperan disegala bidang kehidupan dan pembangunan. Melalui Katumbiri Expo 2017 bisa dipamerkan produk-produk yang dihasilkan dari ibu-ibu diseluruh Indonesia,” ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise saat membuka Pameran Katumbiri Expo 2017.
Arti kata Katumbiri sendiri yakni ‘Pelangi’ yang merupakan kata dari bahasa Sunda. Dari arti kata tersebut melambangkan Expo ini bermaksud untuk menggambarkan Kesetaraan Gender di Indonesia dan keberagaman karya anak bangsa.
Katumbiri Expo 2017 juga sebagai salah satu program untuk mengurangi kesenjangan ekonomi perempuan. Selain itu kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan dengan memenerapkan pengembangan Industri Rumahan.
Nuansa Katumbiri Expo 2017 kali lebih berfokus mempromosikan seni Batik dan tenun, sekaligus sebagai ungkapan kekayaan Kebhinekaan Indonesia. Untuk jumlah UKMK yang mengikuti expo ini sebanyak 250 peserta.
“Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sehingga lebih menunjukkan ibu-ibu saat ini lebih produktif,” ungkap Ketua Panitia Katumbiri EXPO 2017, Titik Joko Sunaryono.
Menteri PPPA , Yohana berharap acara ini dapat mengembangkan diri para penggiat industri kreatif dan dapat menjadi pembuka akses bagi perempuan kreatif untuk ikut berperan dalam pembangunan.
Reporter: Dian
Foto: Dian & Publikasi dan Media KPPPA
