Culture

Kampanye Keren Inggris Dan Model Berhijab

Puanpertiwi.com- Sebuah merek fashion asal Inggris “River Island”, melakukan gerakan kampanye khusus dengan mengangkat keberagaman dan anti-bullying.

Berselogan ‘Labels Are for Clothes’, Kampanye itu menjadi sorotan karena menjadikan perempuan berhijab menjadi model.

Model berhijab yang diketahui bernama Zara ini merupakan seorang guru Bahasa Inggris berdarah Pakistan. Melalui website resmi River Island, Zara mengungkapkan pendapatnya tentang stereotipe perempuan berhijab di Amerika Serikat.

“Orang-orang banyak berpikir bahwa hijab yang saya pakai bisa membatasi hidup saya. Tapi, justru saya memandang hijab sebagai aksesoris yang indah untuk penampilannya. Dan bagi saya, berhijab tidak mengubah gaya fashion apapun dari diri yang memakainya. Bahkan, saya masih bisa bergaya menjadi dirinya sendiri,” kata Zara.

Meski berdarah Pakistan namun Zara lahir di Inggris, Zara mengaku banyak mendapatkan perlakuan stereotipe juga ejekan mulai dari orang-orang yang meremehkannya untuk mengajar bahasa Inggris hingga disebut teroris. Namun ia tetap berkarya dan bekerja seperti biasa.

“Ketika orang-orang bertanya dari mana asal saya, saya menjawab saya orang Inggris. Ketika ada yang bertanya dari mana saya benar-benar berasal, saya sadar maksudnya adalah budaya saya sebenarnya dan saya katakan saya adalah orang Pakistan,” tukasnya.

Selain mengajak model berhijab, brand fashion itu juga menggaet 12 orang dengan perbedaan yang menonjol. Mulai dari model dengan wajah penuh frackles bernama Sabina, hingga transgender bernama Asianna Scot. Melalui kampanye ini River Island ingin melawan bullying dan labeling.

“Label cukup untuk fesyen saja, bukan untuk melabeli orang,” tulis River Isand dalam websitenya.

Kendati membawa model berhijab, River Island tidak secara khusus menjual produk hijab. Mereka hanya menjual produk-produk perempuan yang bisa dipadupadankan untuk Muslimah berhijab.

Reporter : Ranov

Leave a Response