Puanpertiwi.com- Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fashion tingkat dunia pada tahun 2025, Indonesian Fashion Chamber (IFC) Memamerkan karya fashion dalam “Media Viewing Trend”.
Dengan mengangkat konten lokal dan kesinambungan dengan tren global, Indonesia berpotensi memberikan tawaran tren fashion skala internasional.
“Dengan mengoprimalkan kekayaan heritage yang kita miliki, industri fashion indonesia memiliki kekuatan untuk menjadi sorotan dunia. Media Viewing Trend ini ditujukan untuk memperlihatkan kondisi Indonesia yang sebenarnya. Termasuk perkembangan tren melalui karya seni designer Indonesia,” kata Ali Charisma, National Chairman IFC, pada Senin (26/3) di Ice Place Lotte Avenue, Jakarta.
Pergelaran yang diadakan 26-27 Maret ini, pada hari pertamanya designer seperti Jumpanona yang menampilkan design perhiasan bertema ‘Rajah’ yang tetinspirasi dari budaya dayak, Malinau, dan Kalimantan. Lalu, Raegitazoro dengan ‘Sportlight’, MALEA by Mega MA dengan ‘Interplay’, Treadapeutic cfarts, Yunita Kosasih dengan ‘REI’, Aldre dengan ‘Childhood Nightmare’ dan Novita Yunus dengan tema Against the tide.
Reporter : Ranov
