Culture

Ibunda Jokowi Kagum pada Koleksi Tenun dan Songket di Butik Anna Mariana

Jakarta, puanpertiwi.com – Desainer Anna Mariana rupanya punya hubungan yang cukup dekat dengan keluarga besar Presiden RI, Joko Widodo.

Jumat petang lalu (5/4),
Ibunda dari Presiden Jokowi, Ibu Sudjiatmi Noto Mihardjo atau biasa disapa Eyang mengunjungi butik Tenun dan Songket Anna Marianna di Jalan Kartika Utama, SM 29, Pondok Indah Jakarta Selatan.

Dari info yang kami terima, eyang datang bersama tiga anak perempuannya, Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati dan adik Ipar Pak Jokowi Musdalifah.

Kedatangan mereka disambut Anna Mariana bersama sang suami Tjokorda Ngurah Agung Kusumayudha SH, MS, MSc.

“Ini hanya kunjungan balasan, saya biasa datang bersilaturahmi ke Eyang kalau sedang ke Solo. Kini giliran Eyang dan keluarga datang ke Jakarta!” ujar Anna sambil menyebut, mereka memang tinggal berdekatan di Solo.

Menurut Anna, keluarga Eyang Sudjiatmi sejak lama memang mencintai Budaya Wastra tradisional Indonesia, termasuk tenun dan songket. Kata Anna, dalam setiap kesempatan berkunjung ke daerah, Eyang selalu menyempatkan waktu untuk datang ke sentra-sentra produksi kain melihat bagaimana kain-kain itu dibuat. Kunjungan ke butik Anna juga dalam rangka itu.

“Karena itulah wajar jika koleksi wastra tradisional milik Eyang juga adik-adik Pak Jokowi itu dari seluruh Nusantara, terutama tenun dan songket. Ada dari Bali, Betawi, NTT, Lombok. Eyang dan adik-adik Pak Jokowi juga pernah saya buatkan busana karya saya dan saya antarkan ke Solo!” ujar Anna lagi.

“Eyang dan keluarga selalu support dan mendoakan setiap langkah baik Anna! Begitu selalu yang diucapkan Eyang pada saya. Doa dan support Eyang yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri ini, menjadikan semangat,nya kekuatan dan motivasi tersendiri buat saya untuk berkarya lebih kreatif lagi.” Anna menambahkan

Karena kedekatan secara kekeluargaan itu pula, Anna memiliki kebiasaan, karya pertamanya selalu diperlihatkan pada Eyang, maupun kepada Bapak Jokowi dan Ibu Iriana. Karya yang pernah diperlihatkannya antara lain berupa tenun dan songket baik berciri khas Betawi, Bali juga yang terbaru berciri khas Solo dan Papua.

“Tujuannya agar mendapat masukan dari Eyang dan keluarga terutama dalam hal motif dan kualitas kain tenun dan songket khas Solo tersebut, sebelum produk-produk tersebut saya produksi secara masal, dan saya kembangkan di kota Solo!”

Anna berharap di kota kelahirannya tersebut, produk yang diciptakannya dapat diterima oleh masyarakat Solo dan masyarakat Indonesia pada umumnya, juga bisa dikenal di manca negara, seperti halnya tenun dan songket dari daerah lain.

Sepanjang kunjungan dalam butik Anna Mariana yang memajang ribuan kain tenun dan songket dari seluruh Nusantara itu, Eyang selalu berhenti sesaat, mengamati teliti dengan mata kagum. Ia berjalan perlahan mengamati satu persatu, koleksi yang terpajang di ruang utama maupun ruang khusus songket dan tenun Bali dan Betawi milik Anna.

“Ini yang pernah saya bilang ke Eyang, tentang tenun dan songket Betawi karya terbaru saya, “ kata Anna saat memasuki ruangan yang memamerkan koleksi tenun dan songket Betawi. “Selama ini, wastra di Betawi hanya mengenal Batik. Dan sejak tahun 2016, saya coba membuat karya yang khas berupa tenun dan songket Betawi dan ini sudah dikukuhkan oleh Pemda DKI sebagai wastra tradisional miliki Betawi!”

Bukan hanya koleksi kain tenun dan songket dan busana jadi milik Anna yang membuat Eyang terkagum-kagum. Eyang juga cukup lama mengamati koleksi kain tenun yang sudah diubah Anna menjadi beragam barang interior, mulai dari tirai, kap lampu, perlengkapan set meja makan berikut alas makan, bantal kursi dan lain sebagainya.

“Pasar kain tenun untuk dijadikan barang interior semacam ini sangat diminati di luar negeri. Terutama untuk hotel. Karena menjadikan tampilan hotel berbeda dan berkesan sangat eksklusif,” kata Anna pada Eyang.

Sepulang dari mengikuti DC Fashion Week di Washngton DC kemudian lanjut berkunjung ke New York pada Maret lalu, Anna Mariana banyak melakukan lobi dan merancang terobosan baru untuk pengembangan bisnisnya ke pasar Internasional.

Bahkan Anna bergerak sangat cepat, ia sudah menandatangani MOU untuk bekerja sama dengan Indo Fashion Galery, satu-satunya wadah sebagai perwakilan produk produk fashion dari Indonesia yang diakui oleh pemiliki lisensi New York Fashion Week.

“In sya Allah kita akan mengadakan pagelaran Budaya Indonesia di ajang New York Fashion Week dan New York Now, sekaligus peresmian butik saya House of Marsya di New York!” ujar Anna

Leave a Response