Women in Action

Herlinta Minta Penanda Batas Kota Surabaya-Sidaorjo Dikaji Ulang

????????????????????????????????????

Surabaya, Puanpertiwi.com
Tulisan ‘’Sparkling Surabaya ‘’ yang dipasang Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di kawasan Bunderan Waru disoal anggota DPRD. Pasalnya, tulisan ‘’Surabaya’’ dalam huruf gandeng warna merah dan ‘’Sparkling’’ warna kuning tenggelam di banding dua iklan yang ada di kiri dan kanan.
Adalah Herlina Harsono Nyoto ketua komisi A yang secara tegas minta agar penanda batas kota yang dibuat Pemkot tersebut dikaji ulang. Terlebih, pemasangan tulisan yang juga sebagai tanda batas kota Surabaya dengan Sidoarjo lebih kecil dari iklan.
‘’Gimana orang bisa ngelihat tulisan tentang Surabaya jika yang lebih mencolong iklan rokoknya,’’ kata legislator dari Partai Demokrat (PD) menyoroti posisi pananda-batas kota yang terpasang lebih lebih kecil dari pada tulisan lainnya.


Lebih-lebih, katanya lebih lanjut, penanda batas kota Pahlawan itu diapit iklan rokok yang lebih besar. ‘’Ini kan ndak elok. Harus dikaji ulang, itu,’’ tegas politisi perempuan yang sudah dua periode berkantor di gedung parlemen kota tersebut.
Diakui, pembangunan penanda batas kota antara wilayah Surabaya dengan kabupaten Sidoarjo disambut baik. Itu berarti, usulannya diterima yang kemudian direalisasikan oleh pihak eksekutif. Tulisan pembatas kota yang di pasang di jalan Achmad Yani menuju kota Surabaya dibuat dalam dua bentuk tulisan.
Tulisan Surabaya dibuat tegak kapital. Sedangankan Sparkling kebuat latin bersambung warna kuning. Sepintas, dua tulisan ini tidak teringrasi satu sama lain. Terlebih di samping kiri dan kanannya dua iklan gajah sebuah mereka rokok lebih gede terpampang. Jadinya, iklan inilah yang lebih mendominasi dibanding tulisan ‘’Sparkling Surabaya’’
‘’Jangan sampai ada kesan Pemkot setengah hari dalam memasang penananda batas kota itu. Makanya, harus dikaji ulang,’’ tambah wanita yang sebelumnya berprofesi sebagai psikolog. (ita)

Leave a Response