Parenting

Gizi yang Tepat untuk Anak Penderita Ginjal

puanpertiwi.com- Di Indonesia selain penyakit jantung,penyakit ginjal juga merupakan penyakit yang menganjam kematian. Dan tidak hanya orang dewasa, gagal ginjal juga dapat dialami oleh anak-anak. Perhatian dan pengaturan asuman gizi seimbang dapat membantu penderita lebih baik.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2016, 54% angka kematian di Indonesia disebabkan penyakit gagal ginjal. Sedangkan di dunia, gagal ginjal kronis sudah menjadi penyebab kematian nomor 18.

Bagi pasien dengan gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis biaya pengobatan yang mahal menjadi beban terbesar. Selain obat-obatan yang harus dikonsumsi rutin, pada penderita gagal ginjal kronis yang harus melakukan cuci darah rutin, biayanya tentu akan berlipat ganda.

Dari sumber data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2016 mencatat penyakit gagal ginjal telah menelan biaya hingga Rp2,4 triliun. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (PPJK) menyebutkan bahwa biaya yang dihasilkan untuk tindakan hemodialisis atau cuci mencapai Rp227 miliar dalam lima tahun terakhir.

Penyakit gagal ginjal memiliki beberapa tingkat dari yang ringan hingga berat. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, progresivitas penyakit ini bisa terus meningkat.

Menurut dr. Sudung O. Pardede Sp.A (K) dari RSCM, gizi merupakan bagian penting pada anak dengan penyakit gagal ginjal karena makanan yang tepat dapat mencegah atau memperlambat progresivitas penyakit ginjal.

“Asupan gizi memengaruhi fungsi ginjal, itu sebabnya untuk anak-anak dengan penyakit ginjal harus memperhatikan pola makan dan diet yang tepat,” ungkap dr. Sudung dihadapan orang tua dan pasian anak dengan penyakit ginjal dalam acara Kidney City Tour 2018 – Fight Kidney Disease, Cause I’m a Warrior bersama Baxter di Jakarta Aquarium (18/3).

Dr. Sudung menambahkan, pada pasien anak dengan penyakit ginjal, kandungan gizi pada pola konsumsi harus diperhatikan. Tidak ada pantangan yang pasti, tapi dilihat kasus per kasus pada anak tersebut.

Berikut 5 kandungan gizi yang perlu diperhatikan pada anak penderita  penyakit ginjal.

Protein

Protein diperlukan tubuh sebagai zat pembangun dan mempertahankan kerja otot, tulang, kulit, organ, darah, dan melawan penyakit serta penyebuhan luka. Produk sisa protein ini dibuang dari tubuh melalui ginjal. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka sisa protein dalam tubuh bisa tidak terbuang dan ingin dapat menyebabkan penyakit. Jadi, konsumsi protein pada anak dengan penyakit ginjal harus diperhatikan, dilihat dari tingkat kinerja ginjalnya. Untuk ini perlu masukan dari dokter dan ahli gizi.

Cairan

Bagi penderita gagal ginjal, asupan cairan yang masuk ke ginjal harus diperhatikan. Cairan yang masuk harus  diatur, jangan sampai kekurangan atau kelebihan. Dengan jumlah yang sesuai akan membantu kerja ginjal lebih baik.

Natrium

Kelebihan natrium/sodium dalam darah akan menyebabkan kehausan, kenaikan tekanan darah, retensi air yang menyebabkan bengkak, dan sesak. Natrium bsia berasal dari makanan kaleng, makanan yang diproses, makanan beku.

Kalium

Kalium penting untuk otot dan jantung. Namun makanan dengan kandungan kalium sangat tinggi bisa jadi berbahaya untuk pasien gangguan ginjal tertentu. Makanan kaya kalium seperti kentang, pisang, tomat, brokoli hingga bayam. Sebagai alternatif makanan dengan kandungan kalium yang rendah adalah apel, nanas, strawberi, blueberi dan rasberi.

Fosfor

Fosfor berguna untuk regulasi jumlah kalsium di dalam tulang. Kadar fosfor juga perlu diatur. Makanan dengan fosfor tinggi seperti susu, keju, yogurt, kacang-kacangan, daging olahan seperti burger, kuning telur, dan es krim. Sedangkan makanan dengan kandungan fosfor yang rendah adalah kacang hijau, nasi, putih telur, dan sorbet.

reporter : Ranov

Leave a Response