Health

Enam Jenis Cairan Miss V, Perempuan Harus Tahu!

puanpertiwi.com- Jangan takut jika dari bagian kewanitaan Anda yakni vagina mengeluarkan cairan. Itu suatu hal yang alami kok! Namun Anda harus tahu nih jenis-jenis cairan yang keluar dari vagina agar dapat membedakan cairan alami dan cairan yang terindikasi penyakit.

1. Putih, basah, dan elastis

Kemungkinan: ovulasi atau masa subur, normal.

Cairan yang muncul selama pertengahan siklus menstruasi adalah cara tubuh mempermudah sperma untuk masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur. Cairan yang keluar pada saat ovulasi bisa berlebihan, kata Alyssa Dweck, M.D., ahli kandungan di Westchester, New York dan penulis V is for Vagina.

“Saya sering mendengar dari pasien yang khawatir ada sesuatu yang salah, tapi sebenarnya kondisi ini normal,” katanya.

2. Putih, menggumpal, dan berbau

Kemungkinan: Infeksi jamur, enggak normal.

Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan jamur berlebih, yang normalnya berperan untuk menyeimbangkan bakteri di vagina. Biasanya ini akan tampak seperti keju, ujar Alyssa Dweck.

Walau enggak selalu berbau, tapi umumnya akan menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu di bagian luar maupun di bagian dalam labia. Kalau ini terjadi, lebih baik minta mama antar kita ke dokter.

3. Keabuan, tipis, dan memiliki bau yang kuat

Kemungkinan: Bacterial Vaginosis (BV), enggak normal.

Bau yang enggak sedap menjadi tanda ada yang salah pada vagina, apalagi kalau baunya amis seperti ikan, kata Alyssa Dweck. BV juga sangat umum terjadi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, BV adalah infeksi vagina yang paling umum menyerang perempuan berusia 15 sampai 44 tahun. Ini juga mudah disembuhkan, ketika dokter sudah memberikan diagnosisnya.

Kelainan ini masih menjadi sedikit misteri kenapa perempuan mengalami BV, tapi secara umum ini disebabkan oleh adanya sesuatu yang mengganggu keseimbangan bakteri di vagina, meski para ahli enggak yakin itu apa.

4. Kuning kehijauan dan terasa sedikit pedih

Kemungkinan: Chlamydia atau gonorrhea, enggak normal.

Dua bakteri utama penyebab penyakit kelamin. Tanda lain dari infeksi ini adalah nyeri panggul, terasa terbakar saat buang air kecil, tapi sayangnya kebanyakan perempuan enggak merasakan gejala ini sejak awal.

Ketika dokter sudah mendiagnosis chlamydia atau gonorrhea, mereka akan mudah disembuhakan dengan antibiotik. Ini adalah salah satu penyakit yang ditularkan melalui aktivitas seksual.

5. Berbusa, berbau tak sedap, dan berwarna keabuan atau hijau

Kemungkinan: Trichomoniasis, enggak normal.

Ini adalah penyakit kelamin yang paling umum di perkotaan. Trichomoniasis disebabkan oleh organise yang hidup di handuk dan berbagai benda mati lainnya, ungkap Dweck.

Sama seperti penanda, kebanyakan orang enggak merasakan berbagai gejala, tapi kalau enggak segera diobati dengan benar dapat membuat perempuan lebih mudah tertular HIV dan jika ia hamil akan sangat memengaruhi kesehatan janinnya.

Tapi penyakit ini dapat disembuhkan jika segera diobati dengan resep yang tepat.

6. Berdarah

Kemungkian: Pendarahan, bisa normal atau enggak.

Normal ketika ini terjadi ke perempuan dewasa yang mengonsumsi pil KB. Ini sering terjadi selama beberapa bulan pertama setelah seorang perempuan mengonsumsi pil KB, di mana tubuhnya menyesuaikan dengan hormon baru.

Kalau cairan yang keluar berwarna merah tua atau kecoklatan, dan tak lama setelah kita selesai menstruasi, bisa jadi itu hanya sisa darah dari menstruasi, ini juga normal.

Tapi, dalam beberapa kasus, cairan dengan darah bisa menjadi suatu sinyal yang membutuhkan pengobatan lebih serius, seperti pra-kanker serviks. Segera periksakan ke dokter, sehingga dokter dapat mengetahui dan menghindari sesuatu yang lebih serius.
Reporter: Zacky

Leave a Response