Puanpertiwi.com – Menurut Dr. Paul Thomas, ahli gizi di National Institutes of Health, jika kita kelebihan vitamin A dalam kasus ringan mungkin hanya mengakibatkan diare dan mual. Jika terlalu banyak, maka risikonya menjadi lebih besar seperti demam tinggi dan berakibat meninggal. Bahkan ahli juga mengaitkannya dengan bayi yang cacat lahir, sehingga wanita hamil disarankan untuk menjauhi suplemen vitamin A.
Suplemen vitamin C dianggap membantu mencegah pilek atau flu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga orang kadang meningkatkan dosisnya jika sedang terserang flu.
Padahal, hal tersebut tidak perlu dilakukan karena batas maksimal dosis vitamin C untuk orang dewasa cukup tinggi, yaitu 2.500 mg per hari.
Jika overdosis suplemen vitamin C, risiko menderita kram perut, mual dan diare dapat dialami. Kondisi gastrointestinal lain, seperti konstipasi, juga dapat terjadi. Tapi, kondisi yang paling parah adalah menderita batu ginjal.
Pada iklan suplemen vitamin E, disebutkan bahwa tubuh memerlukan dosis sebanyak 1.000 mg per hari untuk melawan radikal bebas dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Padahal, kenyataannya tubuh hanya membutuhkan maksimal 40-50 mg vitamin E per hari, itupun jika tubuh sedang kekurangan asupan vitamin tersebut.
Menurut Dr. JoAnn Manson, seorang profesor di Harvard University, kekurangan vitamin E sebenarnya cukup langka. Jika kelebihan dosis suplemen vitamin ini, Dr. Manson menyebut risiko stroke, gagal jantung, kanker prostat pada pria, dan bahkan kematian.
Nah, penuhi kebutuhan vitamin dari asupan menu harian kita,.
Reporter : gilz / ft internet
