Puanpertiwi.com – Beberapa kebiasaan yang tanpa sadar sering kita lakukan, membuat jerawat tetap singgah dan tak kunjung hilang dari wajah.
Inilah beberapa kebiasaan buruk itu:
1. Memakai make-up saat berolahraga
Kesalahan terbesar yang dilakukan rata-rata perempuan adalah, baru membersihkan wajah setelah berolahraga. Justru sebelum berolahraga wajah sudah harus dalam keadaan bersih, agar ketika keringat mengucur, debu atau sisa make-up tidak menempel pada wajah.
Produk-produk perawatan kulit dan rambut, seperti hair conditioner, gel, moisturizer, sunscreen, dan produk-produk lain yang mengandung minyak, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.
2. Sering meraba-raba pipi atau dagu
Mungkin Anda tak sadar melakukannya. Namun kerap mengusap keringat di wajah dengan tangan atau menggosok hidung bisa mendorong tumbuhnya bakteri dan menyebabkan infeksi. Biasakan juga untuk tidak memegang-megang jerawat yang mulai tumbuh. Memencet jerawat bisa membuat bakteri dalam jerawat masuk semakin dalam ke kulit, sehingga menimbulkan peradangan dan bekas luka permanen.
3. Tidak rajin membasuh muka
Segera basuh wajah setelah berolahraga ataupun melakukan aktivitas lain yang membuat Anda berkeringat. Aktivitas fisik memanaskan tubuh, menyebabkan keringat bercampur dengan minyak di permukaan kulit. Kedua hal ini bisa menyumbat pori-pori. Jika Anda tidak bisa mencuci muka, keringkan wajah dan tubuh dengan handuk, lalu segera berganti pakaian. Berlama-lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat, apalagi yang ketat, juga membuat dada, punggung, dan bagian lain dari tubuh ditumbuhi jerawat.
4. Terlalu sering mencuci wajah dengan sabun yang keras
Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Karena itu tak ada gunanya sering-sering mencuci muka dengan sabun atau scrub yang mengandung bahan yang tajam seperti alkohol. Kondisi wajah bahkan bisa makin parah karena produksi minyak berlebih.
5. Membiarkan stres berlanjut
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa stres bisa berpengaruh pada kesehatan kulit. Sebab ketika Anda stres, tubuh memproduksi hormon stres (kortisol) yang akan merangsang produksi minyak berlebih dari kelenjar sebum di dalam kulit. Kalau kelebihan minyak ini bercampur dengan sel-sel kulit mati dan bakteri, jerawat bisa bertambah besar atau bertambah parah.
Kalau Anda menderita stres berkepanjangan, cobalah untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang membuat Anda stres. Lakukan latihan peregangan dan bernafas dalam-dalam. Olahraga secara teratur juga ampuh mengatasi kegelisahan dan mengurangi stres.
6. Rutin Mengkonsumsi Makanan Berminyak
Makanan berminyak adalah musuh paling utama yang harus dihindari orang yang mengidap jerawat.Ya jerawat itu tumbuh karena terdapat lapisan minyak di bawah kulit yang berlebihan di tambah bercampurnya debu di lingkungan Anda yang begitu mudah menempel di wajah yang penuh minyak.
7. Menempelkan Kulit wajah pada Kasur/ Bantal yang jarang Dibersihkan
Tahukah Anda bakteri di bantal itu jumlahnya jutaan. Penelitian membuktikan 100% sel kulit mati banyak yang menempel pada bantal atau kasur tempat tidur.
Jemurlah bantal setiap 3 hari sekali itu sangat penting. Panas akan membunuh bakteri. Dan jangan lupa pukul–pukul bantal menggunakan alat keras, semua kotoran atau sel kulit mati hilang terbawa angin.
8. Memencet Jerawat yang Belum Kering
Ada pepatah mengatakan mati satu tumbuh seribu. Itu pula yang terjadi jika kita pencet satu jerawat di wajah. Jangan heran jika keesokan harinya tumbuh 1.000 jerawat di wajah Anda. Penyebabnya ya jerawat yang kita tekan, bakteri yang keluar bersama nanah akan merambat bagian kulit lain yang tidak terkena infeksi.
9. Menggunakan produk berbahan aktif secara berlebihan
Sebagian besar jenis kulit orang Indonesia, terutama perempuan cenderung rentan mengalami hiperpigmentasi. Kondisi ini akan semakin rentan terjadi jika menggunakan obat jerawat berbahan aktif.
10. Kurang Konsisten Menangani Jerawat
Berdasarkan studi di University of Colorado Hospital, Amerika, proses perawatan jerawat membutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk mendapat hasilnya.
Sayangnya kebanyakan orang tidak terlalu konsisten dan cenderung berpindah menggunakan obat baru atau perawatan lain sebelum 6 minggu. Padahal untuk mengobati jerawat dibutuhkan konsistensi terutama dalam perawatan wajah.
Reporter: Dian
