Culture

Awas! Doa Nikah Berisiko Kematian

Puanpertiwi.com – Kebanyakan orang saat datang ke pernikahan selalu mendoakan semoga langgeng, awet sampai tuahingga mendoakan cepat punya anak. Namun, tahukah Anda jika ucapan yang terakhir itu dapat mengancam nyawa seorang anak, megapa?

Menurut dr Eni Gustina MPH, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI menyatakan jika tidak disiapkan secara matang oleh sang ibu, justru akan membawa kematian pada ibu dan sang bayinya.

Ia menambahkan berdasarkan data yang diperoleh, angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2014 ada 5.048 kasus kematian. Walaupun pada 2015 sempat menurun menjadi 897 kasus, angka tersebut grafiknya kembali naik di tahun 2016 menjadi 4.834 kasus kematian. Angka tersebut bisa ditekan seandainya sang ibu bisa menerapkan pemberian nutrisi yang tepat, gaya hidup yang sehat, dan deteksi dini kehamilan berisiko.

“Ubah paradigma doa nikah cepat punya anak. Doa yang lebih baik adalah semoga sehat, ekonomi yang kuat, dan barulah punya anak. Kehamilan sehat itu yang dipersiapkan secara berbahagia dengan orangtua yang juga sudah siap,” ujarnya.

Calon ibu sebaiknya mempersiapkan kesehatannya sejak saat persiapan menikah. Di mana sebelum mengucap ijab qabul para calon pengantin akan dibekali pendidikan tentang kesehatan diri dan hokum pernikahan oleh Kantor Urusan Agama (KUA).

Reporter: Bintang

Leave a Response