Event & Info

APPMI Perkuat Industri Fashion Muslim Indonesia

Puanpertiwi.com- Indonesia yang merupakan Negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, menjadikan para desainer dan pengusaha mode modestwear Indonesia menggencar untuk menjadikan Indonesia central modest fashion dunia di tahun 2020. Untuk mewujudkan hal itu, menurut ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DKI ,Rudy Chandra mengatakan selain para fashion desainer dan pengusaha kreatif di bidang mode yang gencar memperkenalkan fashion Indonesia pihak pemerintah tidak kalah penting untuk mendukung hal ini.


“Selain kita yang mengadakan fashion week di Indonesia dan di luar negeri untuk memperkenalkan kain Indonesia dan fashion modest wearnya , peran pemerintah harus kuat . Dari segi dukungan sponsoring , pemerintah sangat andil memperkenalkan fashion tanah air di mata dunia,” ujar Rudy Chandra saat ditemui puanpertiwi.com usai konferensi pers pembukaan Ramadhan Runway 2019 di Kota Kasablanka Mall, Jumat (8/6).
Rudy Chandra juga mengatakan Ramadhan Runway 2019 merupakan salah satu kontribusi APPMI untuk mendukung kesiapan Indonesia menjadi kiblat fashion modest wear dunia.


“Ramadan Runway 2019 adalah salah satu kontribusi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia untuk mendukung kesiapan Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Dalam waktu yang tidak lama lagi, para pelaku industri busana muslim Indonesia akan menjadi bagian dari laju industri mode dunia yang begitu dinamis dan penuh persaingan. Kita dituntut untuk semakin jeli memadukan kreativitas, sentuhan budaya dan tradisi serta nilai-nilai Islami dalam berkarya serta didukung strategi bisnis yang kuat untuk memenangkan persaingan. Dan penyelenggaran Ramadan Runway 2019 ini mencerminkan kekuatan industri fashion kita yang melibatkan desainer, industri kecil, pengrajin, pebisnis serta asosiasi yang memiliki misi mengembangkan industri fashion yang solid. Kekuatan inilah yang akan membawa Indonesia semakin diperhitungkan dalam lanskap fashion muslim dunia di tahun 2020,” ujar Rudy Chandra.


Dalam sambutannya pada acara pembukaan Ramadan Runway 2019, E. Ratna Utarianingrum, Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan, Kementrian Perindustrian Republik Indonesia mengungkapkan, “Sektor industri fashion merupakan satu dari 16 kelompok industri kreatif yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data BPS, nlai ekspor produk fashion pada 2017 mencapai 13,29 milyar dolar AS, meningkat 8,7% dari tahun sebelumnya. Industri fashion juga memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 3,76%. Namun di pasar internasional, market share industri fashion Indonesia hanya 1,6%. Karena itu, Kementrian Peridustrian terus berupaya mendorong pertumbuhan industri ini,” ujar Ratna.


Ia juga amenambahkan. sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengekspor fashion muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko dan Pakistan. Sehingga sangat layak bagi Indonesia untuk dapat menjadi kiblat fashion muslim dunia pada 2020 mendatang. Sejumlah program yang dilakukan Kementrian Perindustrian untuk meningkatkan industri ini adalah penumbuhan wirausaha baru, penguatan pendidikan vokasi industri fashion yang tersertifikasi SKKNI, restrukturisasi mesin dan peralatan, fasilitas promosi dan lainnya. Bahkan, Kementrian Perindustrian juga telah bekerjasama dengan Shoppe, Bukalapak, Tokopedia, Blanja.com dan Blibli.com untuk memperluas jangkauan produk fashion para pelaku industri fashion.

Dalam pergelaran Ramadhan Runway 2019 kemarin, menampilkan karya para desainer kebanggaan Indonesia seperti Ivan Gunawan, Ida Royani, Shafira House, Merry Pramono, Chintami Atmanagara, Ayu Dyah Andari, Nita Seno Adji, Rudy Chandra dan Dana Duryatna. Dan Ramadhan Runway 2019 digelar dari 5 Juni hingga 24 Juni 2019 di Kota Kasablanka Mall.
Reporter  : Ranov

Leave a Response