Women in Action

Anna Mariana Sukses Kenalkan Babe Di Dc Fashion Week

Jakarta, puanpertiwi.com – Akhir Februari 2018 lalu, desainerAnna Maria membuktikan janjinya untuk lebih memperkenalkan Tenun Bali dan Songket ke ajang internasional. Ajang bergengsi DC Fashion Week, di Washington DC pada 25 Februari 2018 lalu.

Di hadapan para 400 tamu undangan yang terdiri dari pencinta mode, pengamat mode, jurnalistik, blogger fashion serta buyer, Anna mempresentasikan 20 busana karyanya. Dimana busana yang ditampilkan merupakan penggabungan antara design motif tenun dan songket ciri khas Bali dan Betawi, atau disingkat Babe

Melalui balutan busana bernuansa Tenun dan Songket tradisional, handmade khas Bali dan Betawi, Anna berharap lewat karyanya, ia dapat berbagi pengetahuan sekaligus menjadi ajang promosi budaya Indonesia kepada audiens yang hadir, khususnya masyarakat di Washinton DC, Amerika Serikat. Maka tidak heran selepas fashion show, Anna dan hasil rancangannya mendapat pujian dari tamu yang hadir, dan bahkan ia diminta mempersiapkan rancangannya kembali di ajang lebih besar lagi yakni New York Fashion Week (NYFW) yang akan digelar bulan September mendatang.

Anna Mariana bersemangat untuk terus mencipta, dan melahirkan karya karya terbaru, seperti halnya ia menciptakan tenun dan songket Betawi, di mana karya itu belum pernah diciptakan oleh nenek moyang sebelumnya. Anna pun terus berupaya memperkenalkan dan mempromosikan, tenun dan songket sebagai produk budaya khas Indonesia ke tingkat internasional. “Saya yakin, Tenun dan Songket Indonesia akan terus mendunia dan bisa terus Go Internasional. Untuk itu, saya berupaya menjalin kemitraan di luar negeri yang secara kebetulan meminta saya, untuk menjual produk handmade khas Indonesia ini ke seluruh mancanegara. Semoga di masa depan produk kain Tenun dan Songket Indonesia terus bisa dikenal lebih luas lagi!” tukas Anna.

Ada catatan yang menarik disampaikan Anna Mariana disela-sela obrolan, terkait rencananya menggelar karya adibusananya di New York Fashion Week (NYFW). Anna menceritakan, saat ia bertemu dengan produser/panitia NYFW, mereka cerita sempat di banned oleh para desainer luar untuk tidak lagi menghadirkan fashion designer dari Indonesia, pasca Anniesa Hasibuan terkena kasus hukum. “Mereka bicara terus terang, sebelum ketemu saya, ada kekhawatiran untuk menampilkan kembali dasainer Indonesia, yang menurutnya dari sisi karya bagus-bagus. Saya cuma bilang bahwa ini hanya musibah, dan meyakinkan mereka banyak desainer Indonesia yang bagus pula. Alhamdulillah, saya dipercaya untuk berada NYFW sebagai wakil Indonesia, dan dalam waktu dekat mereka akan ke Indonesia untuk berkunjung melihat-lihat hasil karya saya,” ujar Anna Mariana.

Dalam kesempatan yang sama, Anna menyadari karya ciptanya pada tenun dan songket tentu tak lepas dari peran para pengrajin binaannya sekitar 2 jutaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada obsesi lain yang belum tercapai yang ditururkannya, yakni Anna akan terus bersemangat untuk berjuang bersama menghasilkan karya lebih baik. “Do’a kan saja, semoga ikhtiar saya dalam memperjuangkan aspirasi para pengrajin yang mengusulkan adanya Hari Tenun dan Songket Nasional kepada Pemerintah Indonesia, mendapat respon cukup baik, dan bisa segera terwujud,” tutup Anna Mariana, penuh harap. (OP)

Leave a Response