Women in Action

Aksi Heroik Shahana Begum, Kemana-mana Bawa Senapan, Lindungi Perempuan Dari Ancaman Pemerkosaan

Puanpertiwi.com –  India dikenal sebagai negara dengan kasus kekerasan dan pemerkosaan terhadap perempuan yang cukup tinggi. Salah satunya di negara bagian Uttar Pradesh, salah satu daerah terpadat di India sekaligus daerah dengan paling banyak kasus perkosaan yang dilaporkan. Di sanalah, tepatnya di daerah Shahjahanpu ada Shahana Begum, seorang perempuan tengah baya, yang ke mana-mana membawa senapan di tangan. Itu dilakukan untuk mengancam kaum laki-laki yang melakukan kekerasan hingga pemerkosaamn pada perempuan.

Kasus perkosaan yang sering dialami kaumnya, dan tidak ada orang bahkan petugas polisi mengatasi, mendorongnya untuk melakukannya sendiri. Setelah menjanya 17 tahun, Begum mulai melakukan tindakan ekstrem untuk melindungi diri dan putrinya serta kaum perempuan lain. Ia membeli senapan laras panjang dan mulai berpatroli keliling daerahnya.

Sejak itu Begum dikenal dengan julukan “Bandookwali Chachi,” artinya kurang lebih adalah “Bibi yang membawa senapan.” “Senapan ini adalah suami kedua saya. Ini adalah pendukung saya di masa sulit. Tak ada pria yang berani mengganggu perempuan di sini sekarang,” ujar Begum.

Ia melindungi perempuan di lingkungannya seperti seorang ibu mlindungi anak-anak mereka. Begum disebut-sebut telah berhasil menekan kasus serangan dan pelecehan seksual di kawasan itu, hal yang tak pernah bisa dilakukan para polisi.

Dalam pekerjaannya ia tidak langsung main hakim sendiri. Tetapi mengancam laki-laki yang jelas melakukan kekerasan atau perkosaan dan membawanya ke kepolisian untuk diproses dan mendorong pelaku untuk bertanggung jawab. Untuk itu Begum berulang kali harus ke kepolisian mengawal kasus tersebut untuk diselesaikan.

Ibu empat anak itu secara rutin berkeliling ke beberapa desa, serta mengajak masyarakat untuk ikut menjaga putri-putrinya dari kekerasaan. “Ibu-ibu dan para gadis datang pada saya jika mereka atau polisi gagal mengatasi masalahnya, saya akan datang dengan senapan saya ini dan ikut menyelesaikannya,” katanya gagah.

Aksi Begum ini berdampak sangat besar, kini para perempuan desa merasa sangat terlindungi.

“Dia adalah penolong kami. Kini kami bisa pergi ke sekolah atau bekerja dengan aman. Saya tak akan meninggalkan desa ini karena tak ada orang seperti dia di luar sana,” kata Sehru Banu, seorang gadis berusia 20 tahun.

Reporter: Rdh ? Sumber: Asia Press

Leave a Response