Culture

Ajaib! ASI Ibu Bikin Bayi 9 Bulan Ini Meroket Beratnya

Puanpertiwi.com – Bayi gemuk tak selalu membuat orangtua bahagia. Ini contohnya.

Isabel Pantoja, 24, dari negara bagian Pantai Pasifik Colima, merasa heran dengan pertumbuhasn anak kedunya, Luis.
Pada awalnya dia menganggap Luis seerti Mario, 3 tahun, kakak sulungnya. Pasalnya, ‘Saya memiliki ASI yang baik’. Tapi sekarang dia sangat cemas dengan kegemukan luar biasa anaknya.

Menurut Daily Mail, kini keluarganya harus bergiliran membawa Luis ke rumah sakit.
Namun dokter setempat juga bingung dengan kondisinya.
Salah satu hipotesis utama yang disangkakan, bayi laki-laki tersebut mungkin terserang penyakit Prader-Willi Syndrome. Sebuah kondisi genetik dimana anak-anak memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan dan otot yang lemah.

Namun, Luis tidak makan dengan rakus, ia makan sewajarnya saja.
Petugas medis mempertimbangkan untuk memberi pengobatan hormon yang harganya bisa mencapai 7,5 juta rupiah sekali injeksi. Padahal ayahnya berpenghasilan hanya $ 2,7 juta rupiah per bulan.

Pada saat kelahiran Luis beratnya 3,5 kg, hampir sama dengan saudaranya Mario, yang hampir tiga tahun. Namun kini kini si sulung itu dikerdilkan oleh adik bayinya.
Pada usia dua bulan, berat Luis 10kg. Selama delapan bulan berikutnya ia bertambah 18kg.
.
Orang tuanya sejak meminta bantuan teman-temannya di Facebook untuk sumbangan perawatan medis Luis Manuel.
Mereka tiap hari mendorong Luis ke rumah sakit dengan kereta dorong bagi lansia untuk tes darah rutin.

“Sakit rasanya melihat perawat mencari di antara gulungan lemak di lengannya untuk mendapatkan pembuluh darah,” kata ayah Mario Gonzales.
Sang ibu, Pantoja membelai anaknya saat dia menceritakan bahwa ketika Luis berusia satu bulan, anak itu harus mengenakan pakaian untuk anak berusia dua atau tiga tahun.

Sekarang dia harus ke rumah sakit empat kali seminggu untuk tes. Pernah kereta bayinya roboh karena berat badannya.
Kelebihan berat badan membuat Luis tidak bisa berjalan atau bahkan merangkak dan hanya bisa duduk tegak saja.

Pantoja kewalahan untuk menggendong anaknya itu. Tapi ada harapan. Silvia Orozco, seorang ahli bedah yang mengkhususkan diri pada nutrisi, menghubungi keluarga tersebut dan memeriksa Luis.
Dia menyimpulkan mungkin penyakit itu membahayakan hidup Luis, namun dia sedang menunggu hasil analisis sampel jaringan di Amerika Serikat.

Orozco mengatakan bahwa nampaknya yang diderita Luis bukan Prader-Willi Syndrome. Menurutnya, mungkin saat hamil, ibunya kekurangan nutrisi tertentu dan kelenjar yang menyebabkan metabolisme ini menjadi kurang baik.

Jika ternyata demikian, prognosisnya bagus dan akan diatasi dengan suntikan hormon. (YW)

Leave a Response