Travel

Ada Apa Sih Di Museum Selfie?

Puanpertiwi.com – Untuk Anda yang gemar selfie atau berswafoto, sebaiknya harus persiapkan diri Anda untuk menikmati beragam karya seni yang mengagumkan di museum selfie. Museum ini direncanakan akan dibuka para Januari 2018 ini. Sebuah museum yang didedikasikan untuk para penggemar foto selfie kabarnya akan dibuka Los Angeles, Amerika Serikat.

Museum unik tersebut akan menampilkan berbagai karya seni yang terinspirasi dari pose-pose selfie tokoh populer. Misalnya saja lukisan Mona Lisa (replika, tentunya) yang sedang selfie dengan pose duck face. Ada pula lukisan bergambar Kim Kardashian – yang didaulat sebagai The Queen of Selfies-yang sedang berfoto di depan cermin, dan sebagainya.
Tidak hanya menikmati karya seni jenaka, museum juga dilengkapi dengan informasi sejarah bagaimana tren selfie tercipta. Untuk pengunjung yang benar-benar ingin tahu.

Bukan Museum of Selfies namanya jika tidak menyediakan tempat-tempat menarik untuk ber-selfie-ria. Para pencinta selfie akan dimanjakan dengan banyaknya area yang Instagramable dan bagus untuk berswafoto. Dibangunnya museum ini berawal dari ide bahwa ketertarikan manusia terhadap karya seni kini telah berubah. Tak sekadar menikmati seni, tapi mereka juga ingin terlibat di dalamnya.
“Sekarang orang-orang tidak hanya ingin jadi penikmat (seni) yang pasif, tapi mereka ingin jadi bagian dari seni itu sendiri. Ada lebih banyak selfie bersama (lukisan) Mona Lisa daripada (foto) Mona Lisa nya sendiri,” ujar Tonny Honton dan Tair Mamedov sebagai penggagas ide, seperti dikutip dari News.com.au.

Selain area untuk ‘bersenang-senang’, ada pula area dengan topik yang lebih serius. Pada salah satu zona museum akan ada pameran yang khusus memperlihatkan orang-orang yang tewas karena mencoba berfoto selfie. Ada pula zona tentang narsisisme, sebuah kondisi psikologis di mana seseorang terlalu berlebihan mengagumi dirinya sendiri –yang kerap ditandai dengan gejala terobsesi pada foto selfie.
“Kami ingin orang-orang tertawa atau terpana dengan keseluruhan pameran. Jadi kami punya gambar-gambar humor yang mana ketika orang melewatinya, mereka bisa terhubung dengan ruang itu. Dan kami berharap mereka bisa tertawa, atau terkejut, atau terhibur, dan tidak bisa menahan hasrat untuk berfoto dengan gambar-gambar tersebut,” jelas Tonny Honton, seperti dikutip dari Elite Readers.

Untuk masuk ke museum dan puas berfoto-foto, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar USD 25 atau sekitar Rp 338 ribu.
Reporter  : Ranov

Leave a Response